Nico Siahaan, Caleg PDIP Dipastikan Masuk Senayan

Artis sekaligus presenter kondang Nico Siahaan dipastikan melenggang ke Senayan dalam Pileg 2019.
Junico Bisuk Partahi Siahaan lolos masuk Senayan Pileg 2019 (Foto: Instagram/junicosiahaan)

Jakarta - Artis sekaligus presenter kondang Nico Siahaan dipastikan melenggang ke Senayan dalam Pileg 2019. Berdasarkan konfirmasi Nico ke partai pengusungnya, Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP).

"Sepertinya aman. Harapannya bisa kawal program-program lebih ketat lagi, karena masih banyak distribusi program yang tidak merata dan salah sasaran," tutur Nico Siahaan di Jakarta pada 8 Mei 2019.

Pertarungan dalam Pileg 2019 menjadi yang kedua kalinya bagi pria yang lahir di Bandung, 19 Juni 1970 itu. Pertama pada tahun 2014 dia berhasil duduk di kursi komisi X DPR-RI dalam bidang pendidikan, Pariwisata, pemuda olahraga, ekonomi, kreatif dan perpustakaan. 

Kedua, saat Nico terpilih menjadi wakil ketua bidang Pemuda dan Olahraga DPD PDIP Jawa Barat periode 2015-2020, mewakili partai berkepala banteng.

Diketahui, pria bernama Junico Bisuk Partahi Siahaan atau yang lebih akrab Nico Siahaan lebih dulu dikenal sebagai seorang aktor sekaligus presenter kondang.

Nico dikenal masyarakat Indonesia sebagai pembawa acara lewat kuis Kata Berkait pada tahun 1995 sampai 2001. Selain itu, ia juga pernah berperan dalam film Arisan yang dibintangi bersama Tora Sudiro pada 2003.

Pria berdarah Batak itu kemudian melebarkan sayap dengan terjun ke dunia politik. Ayah tiga anak itu merasa nyaman dalam panggung politik dibanding di dunia hiburan.

Sekarang saya memang lebih sibuk di politik dan berorganisasi ya. Menikmati banget, karena rasanya menyenangkan.

Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran itu sudah sejak lama tertarik dengan dunia politik. Menurutnya, masyarakat terutama anak muda tidak boleh alergi dengan politik. 

Jika hal itu terjadi, maka dunia politik hanya akan diisi orang yang tidak memiliki kredibilitas dan sangat berbahaya bagi negara.

Nico termasuk orang yang kritis, pada 2015 ia mengajukan ide terkait penggunaan hak inisiatif DPR RI atas Rancangan Undang-undang Pengampunan Nasional agar dimasukkan dalam Prolegnas 2015.

Kemudian pada Desember 2015, Nico mengkritisi permasalahan diplomatik antara Indonesia dan Brazil. Mantan presenter Super Deal itu juga meminta penjelasan langkah-langkah yang telah dilakukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), untuk ikut menyelesaikan masalah tersebut.

Nico juga meminta Kemenpora menjelaskan perkembangan terkini Asian Games, apa yang sudah dicapai dan ada kendala apa saja dalam persiapan. Nico mengusulkan agar setiap sesi rapat ada update Asian Games serta kemungkinan dibentuknya Panja Asian Games 2018. []

Baca juga:

Berita terkait