Profil Irma Chaniago, Caleg Nasdem Gagal ke Senayan

Calon legislatif Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago, bisa dipastikan gagal terpilih kembali menjadi anggota dewan di Senayan.
Irma Suryani Chaniago ketua DPP Partai Nasdem. (Foto: partainasdem.id)

Jakarta - Calon legislatif Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago, bisa dipastikan gagal terpilih kembali menjadi anggota dewan di Senayan. Kepada Tagar, perempuan yang merupakan aktivis buruh itu mengaku legowo atas kekalahannya.

Fokusnya kepada gelaran Pemilihan Presiden, serta beratnya persaingan di daerah pemilihan (dapil), diakuinya sebagai penyebab kekalahan.

"Hehe, biasa saja. Bukan prediksi, tapi memang tidak lolos," kata dia melalui keterangan tertulis, Jum'at 3 Mei 2019.

"Memang dari awal tidak fokus pileg, lebih fokus pilpres. Lawan di internal (juga) terlalu berat, anak Gubernur, anak wakil Gubernur, isteri Bupati dan 2 orang mantan Bupati," ucap wanita berkacamata itu.

Irma merupakan caleg DPR RI petahana Partai Nasdem di dapil Sumatera Selatan 2, melingkupi 6 wilayah Kabupaten/Kota. Sebelumnya, dia terpilih menjadi anggota dewan di dapil tersebut pada pemilihan legislatif tahun 2014.

Meski tidak terpilih kembali menjadi wakil rakyat, Irma mengaku akan terus berkarya demi kepentingan masyarakat, sebagai politisi dan aktivis.

"Langkah berikutnya tetap jadi wakil rakyat, meski tidak di parlemen. Sebagai politisi dan aktivis tentu. Saya kan masih menjabat Ketua DPP Partai," kata dia menegaskan.

Irma Suryani Chaniago lahir di Metro, Lampung, pada 6 Oktober 1965. Di Partai Nasdem, dia menjabat Ketua Bidang Kesehatan, Perempuan & Anak DPP Partai NasDem.

Selain itu, ia juga memimpin dua organisasi sayap partai, dengan jabatan sebagai Ketua Umum DPP Garda Wanita Malahayati atau Garnita Malahayati, sekaligus Ketua Umum DPP Gerakan Massa Buruh (Gemuruh) NasDem.

Sebelum terjun ke dunia politik, perempuan jebolan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia itu dikenal sebagai tokoh aktivis perjuangan kaum buruh. Ia pernah dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Serikat Buruh Maritim & Nelayan Indonesia (SBMNI) dan Ketua MPO Serikat Buruh Perkebunan Indonesia (SBPI).

Irma kemudian terpilih menjadi anggota DPR-RI untuk periode 2014-2019 dalam Pileg 2014, dari dapil Sumatra Selatan 2 yang mencakup kabupaten Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan, Ogan Ilir, Empat Lawang, jhva Kota Muara Enim, Lahat, Pagar Alam dan Prabumulih.

Oleh partainya, Irma ditempatkan di Komisi IX yang mengurusi bidang Tenaga Kerja & Transmigrasi, Kependudukan dan Kesehatan. Jelang Pemilihan Legislatif dan Presiden 2019. Irma didapuk menjadi Anggota Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin. []

Baca juga:

Berita terkait
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.