Marwan Jafar: Pemerintah Sudah Tanggap Atasi Corona

Anggota DPR dari Fraksi PKB, Marwan Jafar meminta sejumlah pihak tidak menyalahkan pemerintah terkait temuan dua suspect virus corona.
Marwan Jafar (Foto: Ist)

Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi PKB, Marwan Jafar meminta sejumlah pihak tidak menyalahkan atau menyerang pemerintah terkait temuan dua suspect virus corona jenis COVID-19 di Depok. Pemerintah dinilai sudah tanggap dan sigap mengantisipasi dampak virus corona.

Politisi dari PKB ini mengatakan semua pihak seharusnya mengapresiasi beberapa kebijakan atau langkah antisipatif pemerintah, terutama sejak sebelum ditemukannya dua orang positif terinfeksi virus corona. "Masa kita lupakan, beberapa hari lalu, tepatnya pertengahan Februari, pemerintah segera memulangkan 238 warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China yang langsung mengkarantina dan mengobservasi selama 14 hari di Kepulauan Natuna," ujar Jafar dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 3 Maret 2020 .

Saat itu, jumlah korban Corona di Tiongkok baru sekitar 600 orang. "Itu kan bukti konkrit dan terang benderang langkah antisipatif dan tanggap pemerintah yang mesti kita hargai," ujar Marwan yang mantan Ketua Fraksi PKB di DPR.

Seperti diberitakan banyak media, ke-238 WNI yang menjalani observasi terdiri atas 158 orang perempuan dan 80 laki-laki. Usia termuda dari mereka yakni 5 tahun dan usia tertua 64 tahun. Mereka diobservasi selama 14 hari di hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Natuna. Di bawah pengawasan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mereka dinyatakan sangat sehat dan mendapat sertifikat sehat seusai observasi. Mereka didampingi Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, saat terbang dari Natuna ke Bandara Halim Perdanakusuma, dan kemudian diterima pemerintah daerah sebelum pulang kampung halaman.

coronavirusIlustrasi pasien virus corona (Foto: pixabay)

Jafar menambahkan, pemerintah juga telah memulangkan ke Indonesia dan mengobservasi 188 Warga WNI di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta. Mereka adalah para pekerja kapal World Dream yang diangkut dengan KRI Suharso. "Sebelum pemulangan dan mengobservasi ratusan WNI di kedua lokasi tersebut, sejumlah rumah sakit di Jakarta seperti RSPAD Gatot Subroto RS Suliantoro Sulaiman dan RS Persahabatan serta sejumlah rumah sakit di daerah juga sudah disiapkan buat mengantisipasi suspect Corona, " tegas mantan Menteri Desa-PDTT.

Ia mengingatkan, sebaiknya semua pihak membantu kementerian atau lembaga pemerintah maupun kerja sama dengan pihak lain yang pasti akan terus bersinergi mewaspadai, mencegah dan mensosialisasikam cara-cara hidup sehat buat mengantisipasi paparan virus corona. "Jangan kita malahan menambah kepanikan yang tidak perlu kepada warga masyarakat," tutur Marwan.

Marwan memuji solidaritas berbagai pihak yang terus menumbuhkan optimisme, terus mewaspadai virus corona dengan mempraktekkan cara-cara hidup sehat. Seperti waspada gejala demam, etika batuk, gunakan masker, sering cuci tangan, cuci tangan pakai sabun serta jangan paksakan aktivitas di luar rumah dan membatasi kontak dengan orang lain.

Marwan menyarankan dua solusi konkrit. Pertama, pejabat harus melakukan komunikasi publik yang menenangkan dan akurat. "Termasuk saatnya kita menguatkan solidaritas sosial di seluruh komponen masyarakat karena ini menyangkut sektor stabilitas ekonomi, kesehatan serta menjaga kepercayaan sosial dan tidak boleh ada kegaduhan," ujarnya.

Kedua, perlu dibentuk gugus satuan tugas secara terintegrasi dan komprehensif, dan satu komando untuk mengakselerasi pencegahan dan pemulihan akibat dampak multisektor virus corona. "Tak kalah penting, sekali lagi pemerintah pusat dan daerah juga harus saling koordinasi dan saling memberikan informasi yang akurat. Mari kita bangun bersama-sama nurani dan kepercayaan publik," ucap Marwan. []

Baca Juga:

Berita terkait
Corona Masuk Indonesia, Swalayan BSD Diserbu Warga
Pengumuman dua WNI yang positif terkena virus corona atau COVID-19 berdomisili di Depok, Jawa Barat berimbas panic buying sejumlah swalayan.
2 WNI Positif Corona, Asing Dibatasi ke Indonesia
Pemerintah bakal membatasi masuknya warga negara asing (WNA) ke Indonesia setelah 2 WNI di Tanah Air positif corona.
Faisal Basri: Dampak Corona Bagi Ekonomi Indonesia
Indonesia memiliki hubungan dagang paling erat dengan China. Tujuan ekspor terbesar Indonesia adalah China. Ulasan Faisal Basri.