Banda Aceh - Sepasang insan tanpa ikatan yang sah digerebek warga saat diduga melakukan mesum di salah satu rumah toko (ruko) di kawasan Grong-grong, Kabupaten, Pidie Aceh. Belakangan diketahui, pasangan ini tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor (Polres) Pidie, Inspektur Polisi Satu Bustami Said membenarkan penggerebekan itu. Katanya, kejadian tersebut terjadi pada Minggu, 5 April 2020 dini hari.
“Maaf bukan tadi malam kejadiannya, tetapi Minggu dini hari,” kata Bustami saat dikonfirmasi Tagar, Senin, 6 April 2020.
Si pria itu memasukan motor ke dalam ruko untuk disembunyikan agar tidak diketahui warga, padahal warga sudah mengintai saat dia datang.
Bustami menjelaskan, pasangan yang digerebek itu adalah pria berinisial MR, 48 tahun dan wanitanya berinisial MI, 41 tahun. Keduanya tercatat sebagai warga di salah satu kecamatan di Kabupaten Pidie, Aceh.
“Mereka digrebek warga saat diduga sedang berduaan di ruko tersebut, sedangkan suami MI sedang tidak di tempat,” tutur Bustami.
Ia menyebutkan, penggerebekan tersebut bermula saat MR mendatangi ruko yang ditempati MI pada Sabtu, 4 April 2020 jelang tengah malam menggunakan roda dua.
Kata Bustami, untuk mengelabui warga sekitar, MR juga memasukkan motor miliknya ke dalam ruko tersebut.
“Si pria itu memasukan motor ke dalam ruko untuk disembunyikan agar tidak diketahui warga, padahal warga sudah mengintai saat dia datang,” ujar Bustami.
Baca juga: Banyak Pria Mesum dengan Janda di Aceh
Ia mengatakan, meski warga sudah mengintai gerak-gerik pelaku sejak mendatangi ruko tersebut, tetapi mereka tak melakukan gerebek lebih dulu.
Penggerebekan, kata Bustami, baru dilakukan pada pukul 04.00 WIB dini hari. Saat digerebek, pasangan tersebut tak mau membuka pintu ruko sehingga didobrak secara paksa.
Disebutkan Bustami, setelah digerebek, warga mendapati pasangan tersebut sedang di kamar tidur, namun masih berpakaian lengkap.
“Setelah digerebek warga, keduanya diserahkan ke Mapolsek Grong-grong untuk diproses sesuai hukum yang berlaku,” ujar Bustami. []
