Kondisi Korban Pelecehan Seksual di Pesantren Aceh

Korban pelecehan seksual yang dilakukan salah seorang ustaz di pesantren kawasan Aceh Utara, Aceh mulai kembali melanjutkan pendidikannya.
Ilustrasi, pencabulan. (Gambar: Ist)

Lhokseumawe – Korban pelecehan seksual yang dilakukan salah seorang ustaz di pesantren kawasan Aceh Utara, Aceh kini telah kembali melanjutkan pendidikannya di pesantren tersebut.

Pimpinan Pesantren Tgk Yunus Adami, mengatakan aktivitas belajar dan mengajar di pesantren tersebut berjalan normal, bahkan kedua santri yang diduga menjadi korban juga sudah belajar seperti biasanya.

Kasus ini menjadi pelajaran dan akan diperketat pengaman. seluruh sudut pesantren akan dipasang kamera pengawas. Sehingga, gerak-gerik seluruh penghuni pesantren bisa dimonitor oleh pengurus,” ujar Tgk Yunus Adami, Senin, 21 Januari 2020.

Tgk Yunus menambahkan, pihaknya juga melakukan koordinasi rutin dengan pihak kepolisian, untuk meminta saran apa saja yang dibenahi agar keamanan santri bisa terjamin dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan.

Paska kejadian peristiwa pencabulan itu, maka tidak ada orang tua atau wali santri yang memindahkan anaknya ke pesantren lain. Begitu juga dengan keberadaan pesantren akan terus melakukan pembenahan.

“Saat kami meminta saran kepada pihak kepolisian, maka polisi bilang bagusnya pasang kamera CCTV agar bisa terpantau setiap aktivitas. Kami akan terus melakukan pembenahan,” tutur Tgk Yunus.

Kasus ini menjadi pelajaran dan akan diperketat pengaman. seluruh sudut pesantren akan dipasang kamera pengawas.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kepolisian Resor (Polres) Lhokseumawe, telah mengamankan MZF, 26 tahun, merupakan oknum guru yang bekerja di salah satu Pesantren di Aceh Utara, Aceh karena melakukan pelecehan seksual terhadap dua santrinya.

Wakapolres Lhokseumawe Kompol Ahzan, mengatakan ada dua santri yang menjadi korban, yaitu berinisial A, 13 tahun, dan M, 14 tahun keduanya merupakan berjenis kelamin laki-laki.

“Berdasarkan pengakuan dari AZ, maka dirinya telah mengalami pelecehan seksual sebanyak lima kali dan korban yang berinisial MFM, maka ia juga telah mengalami pelecehan seksual lebih dari lima kali,” ujar Ahzan. []

Baca Juga:

Berita terkait
Mahasiswa Aceh di Wuhan Dapat Bantuan Rp. 50 Juta
Stok logistik semakin menipis, Pemerintah Aceh mulai mengirim bantuan kepada mahasiswa Aceh di China karena masih terisolasi akibat virus corona.
12 Mahasiswa Aceh Terisolasi Virus Corona di Wuhan
12 mahasiswa asal Aceh saat ini masih terjebak dengan Virus Corona di Wuhan, China.
Aceh Siaga I Hindari Wabah Virus Corona
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh menetapkan siaga I dalam penanganan Virus Corona di Cina.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.