Lhokseumawe – Personel Kepolisian Resor (Polres) Lhokseumawe, terlibat baku tembak dengan salah seorang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Desa Punteut berinisial AR alias Rahman Peudeng,di Kecamatan Sawang, Aceh Utara, pada 1 Desember 2019 lalu.
Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe AKP Indra T Herlambang mengatakan, anggota Kelompok Kriminal Bersenjata itu merupakan kelompok dari Pasukan Peudeng dan AR atau Rahman Peudeng merupakan sebagai pimpinan kelompok.
“Jadi KKB ini merupakan kelompok pasukan Peudeng dan AR merupakan sebagai pimpinannya, kami menduga bahwa kelompok ini masih memiliki anggotanya dan akan terus diburu,” ujar Indra T Herlambang, Kamis 12 Desember 2019.
Baca juga: Kontak Tembak Pelaku Kriminal di Aceh, Satu Tewas
Indra menambahkan, Kelompok Pasukan Peudeng itu diperkirakan memang sudah lama terbentuk dan pihak kepolisian menduga masih ada kelompoknya, maka akan dilakukan penyelidikan apakah kelompok lainnya itu masih eksis atau tidak, paska pimpinannya dilumpuhkan.
KKB ini merupakan kelompok pasukan Peudeng.
Motif dari terbenuknya KKB itu adalah motif ekonomi, karena mereka sering melakukan pemerasan kepada sejumlah pihak, seperti kontraktor, kepala desa dan juga beberapa pihak lainnya.
“Jadi motifnya ini memang ekonomi, karena mereka sering melakukan pemerasan. Selain itu, kami juga ada menemukan bendera yang berlambang bintan bula dan di bawahnya terdapat lambang pedang,” tutur Indra.
Baca juga: KKB di Aceh Sempat Ancam Bunuh TNI dan Polri
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pria yang berinisial AR alias Rahman Peudeng, pernah mengancam untuk membunuh anggota TNI dan Polri, di media sosial Facebook Armada Aceh Aceh.
Sehingga Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceha, Irjen Pol Rio S Djambak mengintruksikan penangkapan pelaku dengan membentuk tim gabungan terdiri dari, Polda Aceh, Polres Lhokseumawe dan Polsek Sawang. []
Baca juga: Salah Satu Alasan KKB di Aceh Bermotif Ekonomi