Kenali Penyebab Sakit Mata pada Anak, PAFI Berikan Solusi Pengobatan

Berbicara tentang gangguan kesehatan pada anak, salah satunya yang dapat dialami adalah sakit mata.
Kenali Penyebab Sakit Mata pada Anak, PAFI Berikan Solusi Pengobatan. (Foto: Tagar/makistock dari Freepik)

TAGAR.id, Jakarta - Berbicara tentang gangguan kesehatan pada anak, salah satunya yang dapat dialami adalah sakit mata. Mata adalah salah satu indra manusia yang sangat penting, sehingga tidak jarang mengalami masalah yang mengganggu penglihatan dan aktivitas sehari-hari. 

Berbagai kondisi, mulai dari infeksi hingga masalah refraksi, dapat menyebabkan sakit mata pada anak-anak. Prevalensi sakit mata pada anak di Indonesia cukup tinggi, mencapai 10%.

PAFI dengan alamat website https://pafikabupatenkepulauanmeranti.org adalah salah satu organisasi kesehatan terbesar di Indonesia, yang sangat peduli dengan kesehatan masyarakat. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia menjadi wadah bersatu bagi para ahli farmasi untuk berkolaborasi, bertukar pengalaman, dan mendukung pengembangan profesionalisme serta etika profesi.

Organisasi kesehatan PAFI aktif dalam memberikan edukasi mengenai penyebab sakit mata pada anak, serta rekomendasi obat yang bisa dikonsumsi bagi penderitanya.

Apa saja faktor penyebab terjadinya sakit mata pada anak?

Secara umum, sakit mata pada anak adalah kondisi yang ditandai dengan rasa nyeri, tidak nyaman, gatal, berdenyut, atau sensasi seperti tertusuk pada mata. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi (bakteri, virus, jamur), alergi, iritasi, cedera, atau masuknya benda asing ke mata. Gejala umum sakit mata meliputi penglihatan kabur, mata merah, gatal, berair, rasa terbakar atau perih. Berikut adalah beberapa faktor penyebab terjadinya sakit mata pada anak yang perlu diperhatikan meliputi:

1. Adanya infeksi bakteri dan virus

Infeksi bakteri sering menyebabkan konjungtivitis bakterial, yaitu peradangan pada konjungtiva (selaput bening yang melapisi bagian putih mata dan kelopak mata bagian dalam). Gejala yang muncul biasanya mata merah, bengkak, berair, dan keluar cairan kental berwarna kuning atau hijau. Infeksi ini sangat menular, terutama di lingkungan sekolah atau tempat bermain. 

Selain itu, infeksi virus juga dapat menyebabkan konjungtivitis viral yang gejalanya mirip dengan infeksi bakteri, namun biasanya disertai dengan gejala flu, pilek, atau demam. Konjungtivitis viral sangat menular dan sering terjadi pada anak-anak.

2. Alergi

Alergi mata atau konjungtivitis alergi adalah reaksi peradangan yang terjadi akibat paparan alergen tertentu, seperti debu, serbuk sari, bulu binatang, asap rokok, atau bahan kimia di sekitar anak. Gejala meliputi mata merah, gatal yang hebat, berair, bengkak pada kelopak mata, dan rasa tidak nyaman. Kondisi ini tidak menular, tetapi dapat membuat anak sangat rewel karena rasa gatal dan perih pada mata.

3. Adanya iritasi pada mata

Iritasi mata pada anak bisa terjadi akibat berbagai faktor lingkungan dan kebiasaan sehari-hari, seperti paparan debu, asap, atau polusi udara. Masuknya sabun, shampoo, atau bahan kimia ringan ke mata saat mandi atau bermain. Kemudian, anak sering mengucek mata dengan tangan kotor atau kuku yang bisa menyebabkan iritasi dan bahkan infeksi sekunder.

4. Adanya bintitan pada mata

Bintitan adalah infeksi akut pada kelenjar minyak di kelopak mata yang menyebabkan benjolan merah, bengkak, dan nyeri. Bintitan biasanya disebabkan oleh bakteri staphylococcus aureus. Anak yang sering mengucek mata atau memiliki kebersihan tangan yang buruk lebih rentan mengalami bintitan. Bintitan dapat sembuh dengan kompres hangat dan beberapa obat yang akan diresepkan oleh apoteker.

5. Cedera mata

Anak-anak yang aktif sering mengalami cedera mata akibat benturan, goresan, atau masuknya benda asing ke mata saat bermain. Cedera ini dapat menyebabkan rasa sakit, kemerahan, pembengkakan, penglihatan kabur, dan sensitivitas terhadap cahaya.

6. Paparan layar gadget berlebihan

Faktor terakhir yang menyebabkan sakit mata pada anak adalah terlalu lama bermain gadget. Penggunaan gadget seperti smartphone, atau tablet secara berlebihan dapat menyebabkan kelelahan mata pada anak. Kelelahan mata ini dapat menyebabkan mata merah, perih, kering, dan penglihatan kabur sementara. Jika berlangsung lama tanpa istirahat yang cukup, dapat memicu gangguan refraksi seperti rabun jauh (miopia).

Apa saja obat yang tepat untuk mengobati sakit mata pada anak?

PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) telah melakukan penelitian lanjut mengenai sakit mata pada anak. Berikut adalah beberapa jenis obat yang umum digunakan untuk mengurangi gejala sakit mata pada anak serta membantu mengelola kondisi tersebut meliputi:

1. Insto

Insto merupakan obat tetes mata yang mengandung tetrahydrozoline yang berfungsi mengecilkan pembuluh darah di permukaan mata sehingga mengurangi kemerahan dan iritasi akibat debu, asap, atau polusi. Insto aman digunakan untuk anak usia di atas 6 tahun dengan dosis 1–2 tetes, 1–4 kali sehari.

2. Lergio

Lergio adalah obat yang mengandung olopatadine, obat ini efektif untuk mengatasi mata merah, perih, dan gatal akibat konjungtivitis alergi dengan cara menghambat pelepasan histamin. Lergio dapat digunakan pada anak usia 3 tahun ke atas, biasanya 2 kali sehari saat gejala muncul, tapi harus dengan konsultasi dengan apoteker terlebih dahulu.

3. Baquinor

Baquinor obat tetes mata yang mengandung antibiotik ciprofloxacin, Baquinor digunakan untuk mengatasi konjungtivitis akibat infeksi bakteri. Dosis pemberian biasanya setiap 2 jam pada dua hari pertama, lalu setiap 4 jam selama 5 hari berikutnya. Penggunaan harus diresepkan langsung oleh apoteker.

4. Vitamin dan suplemen mata

Meskipun bukan obat mata, vitamin dan suplemen mata seperti eyevit sirup dan vitamin A IPI membantu menjaga kesehatan mata anak, mengatasi mata lelah dan kering, serta meningkatkan ketajaman penglihatan.

Selain mengonsumsi obat-obatan, beberapa cara lain untuk mengurangi gejala sakit mata pada anak adalah menggunakan kompres es, mentimun, lidah buaya, air mawar, dan madu juga dapat membantu meredakan sakit mata pada anak dengan iritasi ringan atau mata lelah. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan apoteker, agar mendapatkan rekomendasi obat serta dosis yang sesuai kebutuhan.

Dapatkan informasi kesehatan serta layanan farmasi gratis dengan mengunjungi pafikabupatenkepulauanmeranti.org melalui smartphone Anda. []

Berita terkait
Kenali Penyebab Sakit Perut Pada Anak Disertai Demam, PAFI Berikan Solusi Pengobatan
Berbicara tentang gangguan kesehatan pada anak, salah satunya adalah sakit perut disertai dengan demam.
Kenali Penyebab Ambeien di Usia Muda, PAFI Berikan Solusi Pengobatan
Berbicara tentang gangguan kesehatan, salah satunya yang paling sering dialami oleh remaja hingga orang dewasa adalah ambeien.
Kenali Penyebab Batuk Disertai Sesak Napas, PAFI Berikan Solusi Pengobatan
Berbicara tentang gangguan kesehatan, salah satunya yang dapat dialami oleh segala usia adalah batuk disertai sesak napas.