TAGAR.id, Jakarta - Berbicara tentang gangguan kesehatan pada orang dewasa, salah satunya yang sering dialami dan dapat kambuh secara tiba-tiba adalah sakit gigi. Sakit gigi dapat menyebabkan rasa nyeri di area gusi dan ketidaknyamanan.
Sakit gigi pada orang dewasa dapat terjadi karena adanya masalah gigi berlubang. Gigi berlubang dapat menyebabkan infeksi yang menyebabkan abses di sekitar gigi. Selain itu, sakit gigi juga dapat disebabkan oleh penyakit gusi. Prevalensi masalah gigi dan mulut di Indonesia mencapai 57,6%.
PAFI dengan alamat website https://pafikabupatenlingga.org adalah salah satu organisasi kesehatan terbesar di Indonesia, yang sangat peduli dengan kesehatan masyarakat. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia berusaha menjadi pilar utama dalam distribusi obat-obatan serta membantu dalam memberikan pelayanan kesehatan berkualitas pada masyarakat.
Organisasi kesehatan PAFI aktif dalam memberikan edukasi mengenai penyebab sakit gigi pada orang dewasa, serta rekomendasi obat yang bisa dikonsumsi bagi penderitanya.
Apa saja faktor penyebab terjadinya sakit gigi pada orang dewasa?
Secara umum, sakit gigi pada orang dewasa merupakan kondisi ketika bagian dalam atau sekitar gigi dan rahang terasa nyeri atau sakit, dengan tingkat keparahan yang bervariasi dari ringan hingga berat, dan bisa berlangsung hilang timbul atau terus-menerus. Gejala sakit gigi biasanya meliputi nyeri tajam atau berdenyut yang bisa memburuk saat makan atau minum, terutama makanan/minuman panas, dingin, manis, atau asam.
Gejala lain yang menyertai bisa berupa bengkak pada gusi atau rahang, bau mulut tidak sedap, perdarahan gusi, dan kesulitan membuka mulut. Berikut adalah beberapa faktor penyebab terjadinya sakit gigi pada orang dewasa yang perlu diperhatikan meliputi:
1. Adanya gigi berlubang
Kerusakan gigi yang paling umum adalah gigi berlubang akibat pengikisan enamel oleh asam yang dihasilkan bakteri dari sisa makanan. Lubang ini memungkinkan bakteri masuk lebih dalam hingga mencapai saraf gigi, menimbulkan nyeri yang bisa terasa tajam atau berdenyut, terutama saat mengonsumsi makanan atau minuman panas, dingin, manis, atau asam.
2. Gigi sensitif dan infeksi pada gusi
Gigi sensitif terjadi ketika dentin yang berisi serabut saraf terbuka karena enamel menipis atau gusi menyusut (resesi gusi). Hal ini membuat gigi mudah terasa ngilu atau nyeri saat terkena rangsangan suhu ekstrem, makanan/minuman asam, atau manis.
Kemudian, adanya infeksi bakteri pada gusi menyebabkan gingivitis, yang ditandai dengan gusi merah, bengkak, mudah berdarah, dan nyeri. Jika tidak diobati, dapat berkembang menjadi periodontitis, infeksi yang lebih serius yang merusak jaringan dan tulang penyangga gigi, menyebabkan gigi goyang dan rasa sakit yang parah.
3. Kebersihan mulut yang kurang baik
Faktor selanjutnya yang menyebabkan sakit gigi pada orang dewasa adalah kurangnya menjaga kebersihan mulut dengan baik. Kurangnya perawatan mulut yang tepat seperti jarang menyikat gigi, tidak menggunakan benang gigi dapat menyebabkan penumpukan plak dan bakteri yang memicu karies dan infeksi gusi.
4. Kondisi medis tertentu
Faktor terakhir yang menyebabkan sakit gigi pada orang dewasa adalah abses gigi. Abses adalah kumpulan nanah akibat infeksi di akar gigi atau jaringan sekitar gigi, biasanya karena gigi berlubang yang tidak diobati. Kondisi ini menyebabkan nyeri hebat, pembengkakan wajah, dan rasa tidak nyaman yang signifikan.
Apa saja obat yang tepat untuk mengobati sakit gigi pada orang dewasa?
PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) telah melakukan penelitian lanjut mengenai gejala serta penyebab utama sakit gigi pada orang dewasa. Berikut adalah beberapa jenis obat yang umum digunakan untuk mengurangi gejala sakit gigi pada orang dewasa serta membantu mengelola kondisi tersebut meliputi:
1. Cataflam
Cataflam adalah obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID) yang efektif meredakan nyeri dan peradangan pada sakit gigi, termasuk sakit gigi berlubang. Dosis umum yang diberikan oleh apoteker untuk orang dewasa adalah 1-2 tablet 2-3 kali sehari setelah makan. Cataflam juga tersedia dalam bentuk sirup kering (cataflam fast) dan tablet dispersible (cataflam D) untuk kemudahan konsumsi.
2. Ponstan
Ponstan merupakan salah satu obat yang mengandung asam mefenamat. Ponstan sering digunakan untuk mengatasi nyeri ringan sampai sedang, termasuk sakit gigi. Obat ini membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan. Dosis umum yang diberikan apoteker berkisar 500 mg, 1 tablet 3-4 kali sehari setelah makan.
3. Dexketoprofen
Dexketoprofen juga termasuk obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID) yang dapat meredakan nyeri, cocok untuk nyeri akut seperti sakit gigi. Dosis umum yang diberikan apoteker berkisar 12,5 mg tiap 4-6 jam atau 25 mg tiap 8 jam, diminum 30 menit sebelum makan.
4. Paracetamol
Obat sakit gigi mengandung paracetamol untuk orang dewasa adalah panadol. Panadol dapat meringankan rasa sakit pada sakit kepala, sakit gigi, sakit pada otot dan menurunkan demam. Cara kerja obat ini dengan menghambat enzim COX di sistem saraf pusat, mengurangi nyeri dan demam tanpa efek antiinflamasi yang kuat. Dosis umum yang diberikan adalah 500-1000 mg tiap 4-6 jam, maksimal 4 gram per hari.
Selain mengonsumsi obat-obatan, beberapa cara lain untuk mengurangi sakit gigi pada orang dewasa adalah berkumur dengan air garam. Berkumur dengan air garam hangat membantu membersihkan area mulut dan mengurangi peradangan. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan apoteker agar mendapatkan jenis obat serta dosis yang tepat sesuai kebutuhan.
Dapatkan informasi kesehatan serta layanan farmasi gratis dengan mengunjungi pafikabupatenlingga.org melalui smartphone Anda. []