Kenali Penyebab Sakit Perut Pada Anak Disertai Demam, PAFI Berikan Solusi Pengobatan

Berbicara tentang gangguan kesehatan pada anak, salah satunya adalah sakit perut disertai dengan demam.
Kenali Penyebab Sakit Perut Pada Anak Disertai Demam, PAFI Berikan Solusi Pengobatan. (Foto: Tagar/Dok kwanchaichaiudom dari Freepik)

TAGAR.id, Jakarta - Berbicara tentang gangguan kesehatan pada anak, salah satunya adalah sakit perut disertai dengan demam. Demam pada anak merupakan sebuah kondisi ketika suhu tubuh anak melebihi batas normal, yaitu lebih dari 37,2°C. 

Sakit perut juga dapat disertai demam karena mekanisme pertahanan tubuh. Hal ini menandakan adanya infeksi sistem pencernaan maupun saluran kemih, sehingga anak membutuhkan pengobatan dengan segera.

PAFI dengan alamat website https://pafikotaselatan.org adalah salah satu organisasi kesehatan terbesar di Indonesia, yang sangat peduli dengan kesehatan masyarakat. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia berperan dalam meningkatkan profesionalisme ahli farmasi melalui pendidikan, pelatihan, sertifikasi, penyusunan standar praktik dan etika profesi, serta mendorong penelitian dan inovasi di bidang farmasi.

Organisasi kesehatan PAFI aktif dalam memberikan edukasi mengenai penyebab sakit perut pada anak disertai demam, serta rekomendasi obat yang bisa dikonsumsi bagi penderitanya.

Apa saja faktor penyebab terjadinya sakit perut disertai demam pada anak?

Secara umum, sakit perut yang disertai demam pada anak merupakan gejala yang cukup umum dan bisa disebabkan oleh berbagai kondisi medis. Kondisi ini biasanya menunjukkan adanya proses inflamasi atau infeksi di dalam tubuh anak. 

Sakit perut pada anak disertai demam dapat menimbulkan rasa mual, muntah, diare, nyeri saat buang air kecil, dan penurunan nafsu makan. Berikut adalah beberapa faktor penyebab terjadinya sakit perut pada anak disertai demam yang perlu diperhatikan meliputi:

1. Adanya infeksi pencernaan atau gastroenteritis

Gastroenteritis adalah penyebab paling umum sakit perut disertai demam pada anak. Kondisi ini terjadi akibat infeksi virus (seperti rotavirus, norovirus), bakteri (seperti salmonella, shigella, escherichia coli), atau parasit (seperti giardia). 

Infeksi ini menyebabkan peradangan pada lambung dan usus yang mengakibatkan gejala seperti demam, sakit perut kram, mual dan muntah, diare serta dehidrasi. Virus rotavirus adalah penyebab utama gastroenteritis pada anak-anak dan dapat dicegah dengan berbagai obat yang akan diresepkan oleh apoteker.

2. Adanya infeksi saluran kemih (ISK)

Infeksi saluran kemih pada anak juga dapat menyebabkan demam dan sakit perut, terutama di bagian bawah perut atau pinggang. ISK sering terjadi akibat bakteri yang masuk ke saluran kemih dan berkembang biak. Gejala yang muncul meliputi demam tinggi tanpa sebab jelas, sering ingin buang air kecil dan kadang disertai nyeri perut bagian bawah.

3. Keracunan dan alergi terhadap makanan

Keracunan makanan akibat konsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri atau racun dapat menyebabkan sakit perut dan demam. Selain itu, alergi atau intoleransi makanan tertentu juga bisa memicu peradangan pada saluran pencernaan yang menyebabkan sakit perut dan demam ringan.

4. Adanya radang usus buntu

Faktor selanjutnya yang menyebabkan sakit perut pada anak yang disertai dengan demam tinggi adalah adanya radang usus buntu. Radang usus buntu adalah kondisi serius yang dapat menyebabkan sakit perut hebat disertai demam. 

Pada anak, gejala yang muncul biasanya berupa nyeri perut yang dimulai di sekitar pusar lalu berpindah ke kanan bawah perut, demam ringan hingga sedang, mual dan muntah serta kehilangan nafsu makan.

5. Kondisi medis lainnya

Faktor terakhir yang menyebabkan sakit perut pada anak disertai demam adalah kondisi medis lainnya seperti dehidrasi dan kurang istirahat, bahkan infeksi parasit usus. Beberapa kondisi ini, dapat menyebabkan anak mengalami sakit perut dan demam lebih dari 2 hari.

Apa saja obat yang tepat untuk mengobati sakit perut pada anak disertai demam?

PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) telah melakukan penelitian lanjut mengenai sakit perut pada anak disertai demam. Berikut adalah beberapa jenis obat yang umum digunakan untuk mengurangi gejala sakit perut pada anak disertai demam, sehingga dapat membantu mengelola kondisi tersebut meliputi:

1. Parasetamol

Parasetamol adalah obat paling direkomendasikan oleh apoteker untuk mengobati demam, nyeri ringan hingga sedang. Obat ini aman untuk anak-anak hingga orang dewasa. Untuk dosisnya, apoteker akan meresepkan sesuai dengan usia dan berat badan anak (biasanya 10-15 mg/kg berat badan per dosis, maksimal 4 dosis sehari).

2. Larutan rehidrasi oral (oralit)

Oralit adalah obat yang mengandung gula dan elektrolit (natrium, kalium, klorida) yang membantu menggantikan cairan dan garam tubuh yang hilang. Oralit juga baik dalam mencegah dan mengatasi dehidrasi akibat muntah dan diare yang sering menyertai sakit perut dan demam pada anak.

3. Antispasmodik

Hyoscine butylbromide adalah obat yang dapat diresepkan oleh apoteker. Obat ini berfungsi untuk melemaskan otot polos saluran pencernaan untuk meredakan kram dan nyeri perut akibat spasme usus. Namun, penggunaannya sangat jarang karena termasuk obat keras.

4. Simethicone

Simethicone adalah obat yang aman dan sering diresepkan untuk anak-anak. Obat ini dapat mengurangi gas dan kembung yang menyebabkan nyeri perut. Simethicone tersedia dalam bentuk sirup.

Selain mengonsumsi obat-obatan, beberapa cara lain untuk mengurangi gejala sakit perut pada anak disertai demam adalah mengonsumsi air putih lebih banyak agar menghindari dehidrasi serta menjaga kebersihan beserta pola makan. 

Asupan makanan bergizi seperti bubur ayam, juga sangat baik untuk menjaga kesehatan bagi anak. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan apoteker, agar mendapatkan rekomendasi obat serta dosis yang sesuai kebutuhan.

Dapatkan informasi kesehatan serta layanan farmasi gratis dengan mengunjungi pafikotaselatan.org melalui smartphone Anda.

Berita terkait
7 Tanaman Obat Khas Bali yang Ampuh untuk Detoksifikasi Tubuh
Tanaman obat khas Bali untuk detoks sudah digunakan sejak zaman dahulu oleh masyarakat setempat dan kini semakin populer.
10 Tanaman Obat Untuk Bau Mulut Tak Sedap yang Terbukti Ampuh
Bau mulut tak sedap atau yang dikenal dengan istilah halitosis sering kali menjadi masalah yang mengganggu rasa percaya diri.
7 Tanaman Obat untuk Mempercepat Tumbuh Rambut yang Terbukti Ampuh Secara Ilmiah
Tanaman obat untuk mempercepat tumbuh rambut telah menjadi solusi alami yang semakin populer belakangan ini.