Berbicara tentang penyakit, terdapat masalah pada sistem pencernaan yang menyebabkan peradangan atau pembengkakan di usus, hal ini disebut radang usus. Namun, kasus radang usus atau inflammatory bowel disease (IBD) masih jarang ditemukan di Indonesia. Meskipun demikian, penyakit ini harus diwaspadai agar dapat ditangani segera dan mencegah komplikasi yang lebih berbahaya.
IDI Kabupaten Brebes dengan alamat website idikabbrebes.org adalah cabang dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang berfungsi sebagai organisasi profesi bagi dokter di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Organisasi ini membantu perkembangan profesi kedokteran, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, dan memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat.
IDI Kabupaten Brebes berperan dalam mengorganisir dokter-dokter yang berpraktek di daerah tersebut, memberikan pelatihan dan pendidikan, serta melakukan advokasi untuk kepentingan anggota dan masyarakat. Selain itu IDI Kabupaten Brebes telah melakukan penelitian lanjutan terkait gejala penyakit radang usus serta obat yang direkomendasikan bagi penderitanya.
Apa saja gejala penyakit dari radang usus?
Dilansir dari laman https://idikabbrebes.org, radang usus adalah peradangan yang terjadi pada saluran pencernaan dan berlangsung dalam waktu yang lama. Hal ini juga cukup berbahaya apabila dibiarkan secara terus-menerus. Berikut adalah gejala penyakit dari radang usus meliputi:
1. Nyeri pada perut
Salah satu gejala umum yang dialami penderita adalah nyeri atau kram di perut. Lokasi nyeri dapat berbeda-beda tergantung pada jenis radang usus, tetapi biasanya terletak di bagian bawah perut.
2. Mengalami diare disertai darah
Dalam kasus yang parah, penderita mungkin mengalami peningkatan frekuensi buang air besar, bahkan hingga 10 kali sehari. Diare adalah kondisi yang umum dan dapat disertai dengan darah atau nanah.
3. Buang air besar (BAB) berdarah
Penderita kolitis ulseratif sering mengalami BAB berdarah, yang menunjukkan adanya luka di dalam saluran pencernaan akibat peradangan.
4. Demam dan penurunan nafsu makan
Adanya peradangan dalam tubuh dapat ditunjukkan oleh demam, yang seringkali disertai dengan gejala lainnya seperti nyeri perut dan diare. Gejala lainnya seperti mual, nyeri perut, dan kembung dapat menyebabkan penderita kehilangan nafsu makan. Selain itu, beberapa penderita juga mungkin mengalami gejala yang tidak berhubungan dengan usus seperti sariawan di mulut, nyeri sendi, atau masalah kulit.
Apa saja obat yang direkomendasikan dokter untuk mengatasi adanya gejala penyakit radang usus?
Radang usus bisa menjadi penyakit yang cukup berbahaya apabila tidak diatasi dan obati dengan cara yang baik dan tepat. IDI Kabupaten Brebes telah merangkum beberapa obat yang dapat di konsumsi bagi penderita gejala radang usus meliputi:
1. Obat Anti Radang
Obat anti radang yang sangat baik termasuk Mesalamine, Balsalazide, dan
Olsalazine. Obat-obatan ini berfungsi untuk mengurangi peradangan di usus dengan mencegah tubuh menghasilkan bahan kimia yang menyebabkan peradangan.
2. Obat Penekan Sistem Imun
Beberapa obat yang disarankan termasuk Azathioprine dan Cyclosporine. Azathioprine, juga dikenal sebagai imuran, digunakan untuk mengobati penyakit autoimun seperti lupus eritematosus sistemik (lupus), penyakit radang usus, artritis reumatoid, dan kondisi peradangan lainnya.
3. Obat Antibiotik
Beberapa antibiotik yang disarankan adalah Metronidazole dan Ciprofloxacin. Ciprofloxacin adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri tertentu. Obat ini bekerja dengan mengubah bakteri dalam usus, yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam pengobatan penyakit radang usus (IBD).
Untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rencana pengobatan yang sesuai dengan gejala yang dialami, penggunaan obat-obatan ini harus diresepkan oleh dokter dan disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing individu.