Banda Aceh - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBA) Teuku Ahmad Dadek mengatakan, upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Aceh telah berhasil dipadamkan 100 persen oleh petugas di lapangan.
"Kejadian sejak 1 Agustus 2019, seluas 185,4 hektare hari ini sudah padam 100 persen," kata Ahmad Dadek, Selasa 13 Agustus 2019.
Ia menjelaskan, tuntasnya pemadaman kebakaran hutan dan lahan itu lantaran adanya bantuan satu unit helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Hari ini sudah padam 100 persen.
Kehadiran satu unit helikopter itu untuk memadamkan api di sejumlah lahan gambut di Kabupaten Aceh Barat sejak Sabtu 10 Agustus hingga Selasa 13 Agustus 2019. Dalam waktu tersebut, ada sekitar 500 ton air yang dijatuhkan ke permukaan lahan yang terbakar.
Selain itu, padamnya api di sejumlah kabupaten/kota juga berkat turunnya hujan sejak beberapa hari terakhir di Aceh.
Ahmad Dadek menambahkan, meski api sudah padam, pihaknya tetap meminta kepada Kepala BNPB, Letjen Doni Monardo agar mengizinkan helikopter tersebut tetap berada di Aceh selama dua hari ke depan.
Menurutnya, ini penting untuk mewaspadai adanya lahan gambut yang kembali muncul api secara tiba-tiba.
"Kita minta agar heli bisa standby dua hari ke depan melihat kondisi gambut yang bisa muncul (api) tiba-tiba," kata dia.
Ahmad Dadek menyarankan adanya perintah atau intruksi dari pemerintah kabupaten/kota terhadap perusahaan tambang dan perkebunan dalam mendukung pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di masa yang akan datang.
"Saran kita ke depan agar perusahaan tambang dan perkebunan punya sarana dan prasarana pendukung pencegahan dan penanggulangan karhutla yang siap digunakan dan dipinjamkan ke BPBD dan masyarakat dan membentuk dan membina masyarakat sadar api," kata Ahmad Dadek. []
Baca juga:
- Kebakaran Hutan dan Lahan di Aceh, PR Besar Indonesia
- Kebakaran Hutan dan Lahan, Harimau Sumatera Berkeliaran