Kabur dari Polisi, Penjual Sabu Siantar Didor

Pengedar sabu di Pematangsiantar ditembak polisi menjelang pergantian tahun 2019.
Lutung (buka baju) saat mendapatkan perawatan di RSUD dr Djasamen Saragih didampingi AKP David Sinaga dan Ipda Apri Damanik. (Foto: Tagar/Jonatan Nainggolan).

Pematangsiantar - RFH alias Lutung, 18 tahun, warga Jalan Singosari, Kelurahan Banjar, Kecamatan Siantar Barat, Pematangsiantar, Sumatera Utara, ditembak polisi menjelang pergantian tahun 2019.

Dia berusaha kabur dari tangkapan personel Satuan Narkoba Polres Pematangsiantar yang berhasil mengindentifikasinya sebagai pengedar sabu. Pengedar yang satu ini dikenal sangat licik.

Kasat Narkoba Polres Pematangsiantar AKP David Sinaga, mengatakan penangkapan Lutung dilakukan berkat informasi warga. Guna menangkapnya, polisi menyaru sebagai sebagai pembeli. "Tersangka ini pemain lama, licik," kata dia, Kamis 2 Januari 2020.

Dari Lutung, polisi menyita barang bukti berupa satu gulungan tisu berisi plastik klip di dalamnya lima paket diduga sabu dan satu unit handphone sebagai alat komunikasi.

Tersangka sudah kita bawa dan mendekam di RTP Polres Siantar

Saat diinterogasi Lutung mengaku mendapat sabu dari pria berinisial JA. Petugas pun melakukan pengembangan dengan memburu JA seraya membaya Lutung.

"Saat menuju keberadaan JA, tersangka melarikan diri dan sempat kejar-kejaran. Terpaksa kami lakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak bagian kakinya," ucap David.

Usai mendapat timah panas, Lutung dilarikan ke RSUD dr Djasamen Saragih Pematangsiantar guna mendapatkan perawatan medis sebelum diambil keterangannya. "Tersangka sudah kita bawa dan mendekam di RTP Polres Siantar," ujarnya.

Saat ini, sambung David, pihaknya terus melakukan pengembangan guna memberantas peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Pematangsiantar. []

Berita terkait
Penganiaya Jurnalis dan Ibunya di Siantar Diringkus
Polres Siantar membekuk terduga penganiaya dan penganvaman terhadap seorang jurnalis dan ibunya.
KPU: Siantar Siap Terapkan E-Rekap di Pilkada
KPU RI menyatakan Kota Pematangsiantar siap menggunakan e-rekap untuk Pilkada 2020.
Pengedar Sabu di Siantar Ancam Jurnalis dan Ibunya
Jurnalis di Pematangsiantar bernama Irfan mendapatkan ancaman pembunuhan dari seorang pengedar sabu di kampungnya.