Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Istana Negara, Jakarta, Jumat malam, 8 November 2019.
Jokowi tidak memberikan sambutan, karena ia menilai Ma'ruf sangat menguasai persoalan agama Islam. "Ya ini penghormatan pada beliau, beliau ini kan ahlinya," kata Jokowi.
Nabi Muhammad SAW melakukan perubahan dengan hati, ahlakul karimah, santun.
Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2014 mengatakan, dia dan Ma'ruf saling melengkapi. "Ya saling mengisi," ucapnya.
Dalam sambutannya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan Nabi Muhammad SAW merupakan tokoh besar yang menciptakan perubahan luar biasa dan harus dicontoh umat muslim. Dia berujar, Rasulullah menyebarkan agama Islam dengan penuh kedamaian.
"Beliau (Rasulullah) berhasil mengubah masyarakat jahiliyah menjadi masyarakat khairul ummah, yang terbaik yang disebut dalam Alquran umat terbaik yang lahir untuk manusia," ujar kiai berusia 76 tahun ini.
"Beliau (Nabi Muhammad SAW) melakukan perubahan dengan hati, ahlakul karimah, santun, karena itu Allah SWT mengatakan "rahmat Allah yang diberikan kepadamu, kamu bisa berlaku santun kepada mereka. Andaikata kamu kasar, keras hati, pasti mereka akan lari," lanjutnya.
Ketua MUI non aktif menilai, perubahan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW merupakan perubahan pada manusianya yakni dari akidah, cara berfikir, dan perilakunya.
Menurut dia, semangat perjalanan Nabi Muhammad SAW harus dicontoh umat muslim dan diteladani dalam rangka membangun Indonesia yang lebih sejuk ke depan.
Acara malam hari ini dihadiri oleh Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.
Kemudian hadir pula Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar, Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin, Wakil Ketua MPR Arsul Sani, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Alwi Shihab serta Duta besar perwakilan negara sahabat. []