Aceh Barat Daya - Menjelang peresmian Masjid Agung Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh. Pemerintah setempat melalui Dinas Syariat Islam (DSI) mulai membuka pendaftaran calon Imam.
Kepada DSI Abdya, Ubaidillah membenarkan pihaknya telah mengedarkan surat pemberitahuan kepada para camat di Abdya tentang pengrekrutan dewan imam untuk Masjid Agung Abdya.
"Suratnya sudah kita kirim kepada para camat untuk diteruskan," kata Ubaidillah, Jumat 20 Desember 2019 di Aceh.
Kata Ubai, dewan imam untuk Masjid Agung Abdya yang terletak di Desa Seunaloh, Kecamatan Blangpidie diusulkan sebanyak sepuluh lebih dewan imam dalam DPA. "Kita usul 10 orang lebih dalam DPA. Mereka akan diberikan gaji yang layak," ujar Ubai.
Jadi seleksi profesional. Yang seleksi juga kita datangkan dari luar Abdya.
Ubai menerangkan, bagi warga yang berdomisili di Abdya boleh mengikuti seleksi ini. Seleksi dilakukan secara profesional. Dewan seleksi direncanakan empat orang, mereka adalah imam Masjid Raya Baiturahman Banda Aceh.
"Jadi seleksi profesional. Yang seleksi juga kita datangkan dari luar Abdya," sebut Ubai.
Dia mengatakan, ada beberapa poin yang harus dipenuhi oleh pendaftar. Ini meliputi, harus berakhlak mulia, berdomisili di Abdya, berusia 25 sampai 50 tahun. "Tapi kita utamakan yang muda," ujar Ubai.
Poin selanjutnya, harus memiliki bacaan Alquran dengan baik (thariqatul ada), memahami hukum-hukum tajwid Alquran, menghafal Alquran minimal dua Juz. "Diutamakan hafiz Alquran," kata dia.
"Memiliki wawasan Islam luas dan satu lembar foto copy KTP. Itu saja syaratnya," ujar Ubai.
Pihaknya menerima pendaftaran mulai tanggal 20 Desember 2019 sampai 10 Januari 2020. Pendaftar bisa langsung ke kantor DSI Abdya di Kecamatan Susoh."Kita rencanakan seleksi tanggal 14 Januari 2020," katanya.
Untuk di ketahui, Masjid Agung Abdya saat ini sedang dalam proses persiapan 100 persen. Masjid ini dipastikan siap akhir tahun ini. Masjid terbesar di Kabupaten Abdya ini dibangun dengan anggaran mencapai 50 Miliyar. []