Harga TBS Sawit di Abdya Naik

Harga buah tandan segar (TBS) Kelapa Sawit di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh merangkak naik.
Seorang petugas sedang mencatat berat sawit di gudang pegumpul sawit Kecamatan Babahrot Abdya. (Foto: Tagar/Syamsurizal)

Aceh Barat Daya - Harga buah tandan segar (TBS) Kelapa Sawit di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh merangkak naik.

Jika sebelumnya berada di kisaran Rp 700 hingga 720 Kg ditingkat pengusaha Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Kini mengalami kenaikan harga yakni berada di kisaran Rp 1.300-1.500 perkilo, bertahan sejak akhir November 2019.

Pengusaha gudang pengupul sawit di wilayah Kecamatan Babahrot Abdya, Yusran Adek mengatakan, membaiknya harga beli sawit tentu disyukuri oleh petani yang sejak sekian lama mengeluh akibat harga anjlok.

"Sampai saat ini harga beli tergolong tinggi yakni Rp 1.500. Ini tentu membuat petani kita bersemangat kembali," kata Yusran, Selasa, 7 Januari 2020 di Aceh.

Dia menerangkan, dengan harga beli yang membaik tentu petani bisa melakukan perawatan yang lebih maksimal kembali. Dibandingkan paska harga anjlok, banyak petani yang menelantarkan kebunnya lantaran harus mencari suplai anggaran untuk perawatan dan biaya hidup.

"Dulu banyak kebun yang tidak bisa dirawat akibat harga anjlok. Kini pasca harga membaik petani mulai bersemangat merawat kembali kebun mereka," ucap dia.

Sampai saat ini harga beli tergolong tinggi yakni Rp 1.500.

Menurut dia, jika harga beli terus bertahan maka dapat dipastikan kualitas sawit di Abdya akan terus membaik karena petani melakukan perwatan dan pemupukan."Kalau harga membaik tentu petani giat melakukan perawatan, imbasnya pasti kualitas sawit kita akan terus membaik," sebut Yusran.

Jamaluddin, seorang petani sawit kecamatan setempat membenarkan bahwa jika harga beli sawit anjlok dirinya kerab mencari kegiatan lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Akibatnya, kebun sawit mereka semak belukar tanpa perwatan.

"Tidak bisa kerja kalau harga anjlok. Kita meski gaji orang untuk pembersihan dan pemupukan. Kalau harga anjlok tentu uang tidak cukup," kata Jamal.

Dia berharap harga beli sawit di Abdya terus membaik. Agar petani sawit dapat merawat dengan baik kebunnya dan memjaga kualitas sawit di Abdya.

"Kalau harga anjlok, jangankan untuk kebutuhan keluarga sehari-hari, untuk pupuk sawit saja tidak cukup, itu belum lagi termasuk upah yang memanen sawit,” katanya.[]

Baca juga: 

Berita terkait
Sejumlah Bahan Pokok di Abdya Aceh Merangkak Naik
Sejumlah bahan pokok di pasar Tradisional pusat kota Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh mulai merangkak naik memasuki awal tahun 2020.
Aceh Anggarkan Rp 1,3 Miliar untuk Beli Senjata
Pemerintah Aceh menganggarkan dana sebesar Rp 1,3 miliar lebih untuk membeli senjata api.
Tolak Ukur Pembagian Sapi Aceh Singkil Mulai Buntu
Kasus pembagian hewan ternak sapi yang bermasalah di Desa Teluk Ambun, Kecamatan Singkil, Aceh Singkil, Aceh kini hingga berujung mediasi.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.