Harga Kedelai Cenderung Tidak Stabil Sejak Awal Tahun

Tempe merupakan salah satu makanan yang berasal dari Indonesia, yang bahan utama pembuatannya adalah Kedelai.
Kegiatan memotong tempe (Foto/Tagar/pexels/cottonbro)

Jakarta - Tempe merupakan salah satu makanan yang berasal dari Indonesia, yang bahan utama pembuatannya adalah Kedelai. Dengan keunikan rasa yang lejat dan banyak mengandung nutrisi membuat tempe digemari banyak masyarakat tidak hanya Indonesia. 

Sekitar 3 juta ton kedelai digunakan untuk memperoduksi tahu dan tempe, yang berarti sekitar satu juta ton lebih digunakan untuk membuat tempe. Dari jumlah itu, sekitar 80 persen merupakan kedelai impor dan sisanya kedelai lokal. 

Kurangnya minat petani untuk menanam kedelai disebabkan oleh harga jual kedelai yang terlalu murah sehingga tidak sesuai dengan biaya produksi yang cukup mahal. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2017 menunjukan keuntungan menanam kedelai hanya sebesar RP 1 Juta per hektar.

Melonjaknya harga kedelai dunia berpengaruh terhadap harga kedelai impor. Direktur Jendral Perdagangan Dalam Negeri Kementerian perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan mengatakan saat telekonferensi pers jumat kemarin, bahwa harga kedelai dalam bursa berjangka Chicago Board of Trade (CBOT) pada minggu pertama di bulan febuari 2022 mencapai 15,77 dolar AS per gantang. 

Harga tersebut diperkirakan akan meningkat hingga mei mendatang. Lonjakan harga kedelai dunia ini, lantaran produksi dan pasokan kedelai dunia berkurang, serta beberapa faktor lainya seperti imbas inflasi di Amerika Serikat yang mencapai 7 persen, kekurangan tenaga kerja, kenaikan biaya lahan, dan anomali cuaca. Tentunya hal ini berdampak pada naiknya harga tempe di Indonesia mengingat bahwa kedelai impor mendominasi kebutuhan para perajin tempe. 

Sejak januari hingga febuari 2022 harga kedelai cenderung tidak stabil dan pada umumnya meningkat terus dikisaran Rp 10.500 per kg- Rp 11.500 per kg. Diluar jawa, harganya bisa tembus hingga Rp 12.000 per kg.

Perlunya meningkatkan produksi kedelai lokal menjadi salah satu jalan keluar yang dapat dilakukan untuk mengatasi harga kedelai yang terus meningkat. 

Ketergantungan pada kedelai impor mengancam kesejahtraan para perajin tempe, sehingga dengan membenahi harga kedelai lokal dan mendorong petani untuk menanam kedelai menjadi strategi untuk melepaskan ketergantungan para perajin tempe pada kedelai Impor.[]


(Agung Bukit)

Baca Juga:

Berita terkait
Kembalikan Mood Anda dengan 4 Makanan Sehat Ini
Makanan manis dan berkalori tinggi yang digunakan banyak orang untuk kembalikan mood, ternyata dapat berdampak negatif untuk kesehatan.
6 Manfaat Kimchi, Makanan Tradisional Korea yang Difermentasi
Fermentasi Kimchi menciptakan bakteri sehat lactobacillus, yang juga ditemukan dalam yogurt, yang berguna meningkatkan proses pencernaan.
Ingin Terlihat Lebih Muda? Konsumsi 8 Makanan Ini
nutrisi pada makanan dapat membantu tubuh menangkal radikal bebas berbahaya yang merusak kulit, sehingga mengurangi tanda-tanda penuaan.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.