Surabaya - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur akan menggelar Operasi Keselamatan Semeru 2020 selama dua pekan ke depan. Operasi Semeru dilakukan mulai 6 hinggal 19 April 2020.
Wakil Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Timur Ajun Komisaris Besar Pranatal Hutajulu membenarkan pelaksanaan Ops Semeru 2020. Hanya saja pelaksanaan Ops Semeru 2020 dilakukan sedikit berbeda. Sebab, pihaknya akan mengedepankan pada tindakan pencegahan virus corona atau Covid-19.
Tidak ada operasi penilangan. Ini alternatif terakhir apabila tiba-tiba ada pengendara over acting atau ngebut-ngebutan dan melakukan pelanggaran di jalan.
"Dulu operasi ini namanya simpatik. Tapi ada namanya perkembangan wabah corona, sehingga kita memodifikasi operasi kita laksanakan ini dengan tujuan mendukung penanganan pencegahan Covid-19," kata Pranatal di Mapolda Jatim, Selasa, 7 April 2020.
Hanya saja, dalam operasi ini Pranatal menegaskan tak memberlakukan penilangan, tetapi mengedepankan imbauan pencegahan virus corona. Meski demikian, jika untuk pelanggaran lain, melanggar rambu-rambu atau kebut-kebutan di jalan, maka pihaknya akan menerapkan proses tilang kepada pelanggar.
"Tidak ada operasi penilangan. Ini alternatif terakhir apabila tiba-tiba ada pengendara over acting atau ngebut-ngebutan dan melakukan pelanggaran di jalan. Kita melakukan penegakan, tapi kita tidak melakukan penilangan memberhentikan gitu, tidak. Ini alternatif terakhir apabila ada temuan pelanggaran membahayakan," kata dia.
Pranatal memaparkan dalam operasi ini pihaknya lebih pada upaya preemtif dan preventif. Misalnya saja petugas patroli di jalan raya akan membubarkan masyarakat yang masih berkerumun atau nongkrong.
Selain itu, Pranatal menambahkan pihaknya juga melakukan langkah konkret dengan kegiatan pembagian masker, hand sanitizer dan penyemprotan disinfektan di sejumlah ruas jalan.
Pranatal berharap langkah ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih mematuhi peraturan lalu lintas dan mencegah penyebaran virus corona.
"Kalau preventifnya sesuai tupoksi, kita melakukan pengaturan dan penjagaan lalu lintas secara rutin maupun kita melakukan rekayasa lalu lintas pada kawasan physical distancing di Jalan Darmo dan Tunjungan yang setiap hari dilakukan," ujar dia.
Operasi Keselamatan Semeru, Petugas Dibekali APD
Tak hanya itu saja, Pranatal mengatakan dalam operasi ini, pihaknya juga dibekali dengan Alat Perlindungan Diri (APD). Hal ini untuk mengantisipasi penularan virus corona atau Covid-19.
"Kita melengkapi APD di setiap mobil patroli, khususnya PJR sebagai tanggung jawab kita yang bertugas menangani jalan tol," tambah Pranatal.
Sementara itu, Pranatal menambahkan APD ini tidak digunakan petugas untuk berpatroli sehari-hari. Namun, kalau ditemukan pasien dicurigai terpapar virus corona jatuh atau kecelakaan di jalanan, bisa langsung digunakan untuk mengevakuasi.
"Setiap mobil kita siapkan dua APD, ini untuk antisipasi temuan pengendara mengalami sakit virus corona. Serta jika ada kecelakaan lalu lintas korbannya terpapar corona, itu kita koordinasi dengan dinas kesehatan," ucap dia.
Menurut Pranatal, APD ini penting agar polisi bisa langsung melakukan langkah awal sebagai tindakan evakuasi, dengan tetap mengedepankan antisipasi. []