4 Pasien Positif Corona di Malang Raya Tanpa Gejala

Satgas Covid-19 Kota Malang menyebutkan empat pasien positif virus corona sebelumnya tidak mempunyai gejala klinis.
Humas Satgas penanganan Covid-19 Pemkot Malang dr Husnul Muarif. (Foto: Tagar/Moh Badar Risqullah)

Malang - Pasien terinfeksi Covid-19 atau virus corona di Malang Raya bertambah lima orang per Selasa 7 April 2020. Dari lima orang tersebut, empat diantaranya diketahui merupakan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) dan satu cluster Yogyakarta.

Dari lima orang tersebut rinciannya tiga warga Kota Malang dan dua warga Kabupaten Malang. Artinya, empat dari kelima orang tersebut tidak mempunyai gejala klinis apapun. 

Belum diketahui. Ini masih kita tracing untuk mengetahui lingkungannya seperti apa. Begitu juga dengan siapa pasien positif sebelumnya pernah kontak dengan tiga orang ini.

Namun, bersangkutan dimungkinkan terinfeksinya karena pernah kontak langsung dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebelumnya sudah positif Covid-19.

Dengan tambahan lima orang tersebut, pasien positif Covid-19 di Malang Raya totalnya menjadi 16 orang. Mereka diantaranya yaitu sebanyak delapan orang di Kota Malang, tujuh di Kabupaten dan satu di Kota Batu.

Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Kota Malang dr Husnul Muarif menyampaikan untuk tambahan tiga orang di Kota Malang pihaknya masih akan melakukan tracing atau penelusuran riwayatnya. Namun, dia menyampaikan bahwa ketiganya memang pasien kategori OTG.

"Belum diketahui. Ini masih kita tracing untuk mengetahui lingkungannya seperti apa. Begitu juga dengan siapa pasien positif sebelumnya pernah kontak dengan tiga orang ini," ujarnya kepada Tagar saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa, 7 April 2020

Karena kategori OTG, dia menjelaskan bahwa mereka semua sudah menjalani isolasi mandiri di masing-masing rumahnya. Meski begitu tetap dengan adanya pengawasan khusus dari Satgas Covid-19 Kota Malang.

"Mereka ini kan tanpa ada gejala, sehingga menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Tujuannya ya supaya penyebaran Covid-19 ini bisa dikurangi," ujar dokter yang juga Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang ini.

Meski melakukan isolasi mandiri di rumahnya, Husnul menegaskan tim kesehatan menaruh perhatian khusus dengan mengawasinya secara teratur untuk melihat kondisi tubuhnya.

"Baik dengan kunjungan atau melalui video call," ujarnya.

Sebelumnya, Husnul juga menyampaikan bahwa sudah melakukan rapid test dan swab terhadap 38 orang dari 52 orang kategori OTG di Kota Malang. Rinciannya yaitu sebanyak 18 orang sudah dilakukan swab dan 20 orang hanya masih menjalani rapid test saja.

Meski begitu, dia menyebutkan pihaknya masih belum bisa menyimpulkan apakah yang tambahan tiga orang itu bagian dari 38 itu atau bukan.

"Belum (selesai). Ini masih kami rekap datanya. Dari hasil sementara, rata-rata kondisinya cukup baik," kata dia.

Sedangkan untuk kondisi dua pasien yang sebelumnya sudah dinyatakan positif Covid-19. Dia menyebutkan kondisinya membaik dan hanya tinggal menunggu hasil swab di hari ketujuh atau kedelapan sejak dilakukan perawatan.

Seperti diketahui, dua orang positif Covid-19 di Kota Malang sudah menjalani perawatan. Satu orang dalam perawatan di RS Panti Waluyo dan satunya lagi isolasi mandiri di rumahnya.

"Semua kondisinya sudah membaik. Tetapi masih menunggu swab di hari ketujuh atau kedelapannya. Baru setelah itu, untuk yang dirawat di rumah sakit rujukan itu nantinya juga bisa diperbolehkan isolasi mandiri di rumahnya," kata dia.

Sementara itu, Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Malang Arbani Mukti Wibowo menyampaikan untuk dua orang positif Covid-19 di Kabupaten Malang sudah menjalani perawatan. Satu orang di rumah sakit dan satunya menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

"Kondisinya semua sudah membaik. Cuma satu dalam perawatan di rumah sakit itu tadi. Satunya isolasi di rumahnya," kata pria yang juga Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang ini.

Untuk riwayatnya, Arbani menyampaikan satu diantara keduanya merupakan diketahui terinfeksinya di Yogyakarta. Sedangkan satunya ini masih dalam tahap tracing untuk mencari sumbernya dari mana.

"Satu pasien masih dirawat tadi itu dari cluster Jogja. Dia sebelumnya masuk PDP di Kabupaten Malang. Nah, untuk yang satunya lagi ini masih kita tracing," tuturnya.

Sedangkan untuk tracing kepada orang terdekatnya seperti keluarga dan warga sekitar yang pernah kontak langsung dengan dua pasien tersebut. Arbani menyebutkan hasilnya negatif semua.

"Sudah di tracing untuk orang-orang terdekatnya. Semuanya negatif. Cuma, saat ini yang belum kami belum dan akan dilakukan yaitu tracing sumbernya ini," ucapnya. []

Berita terkait
Pasien Sembuh Covid-19: Jatim Tambah Dua, Bali Satu
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 di Jatim mencapai 21,16 persen.
Pemkot Surabaya Tunggu Pemprov Jatim Terapkan PSBB
Pemkot Surabaya masih melakukan kajian dan analisa dampak sosial ekonomi masyarakat jika menerapkan PSBB di Surabaya.
Bantuan Terdampak Corona di Malang Tunggu Validasi
Pemkot Malang masih melakukan validasi data terhadap masyarakat terdampak sosial ekonomi sebelum menyalurkan bantuan akibat pandemi virus corona.
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Rabu 22 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Rabu, 22 Juni 2022 untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.034.000. Simak rincian harganya sebagai berikut.