Lhokseumawe – Sebanyak 297 imigran Rohingya yang terdampar di Pantai Desa Ujung Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh ditampung di bekas gedung Balai Latihan Kerja (BLK) di Desa Meunasah Mee, Kecamatan Muara Dua, kota tersebut.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Pemerintah Kota Lhokseumawe, Marzuki menambahkan, para imigran Rohingya ditampung di gedung BLK karena lokasinya yang memadai.
“Lokasi BLK itu tempatnya luas dan memang memadai, saat sekarang ini kami juga sedang berkordinasi tentang persoalan kamar mandi. Apabila nantinya tidak mencukupi maka akan ditambah kembali,” ujar Marzuki.
Marzuki menambahkan, saat sekarang untuk kebutuhan logistik masih terpenuhi, karena masih ada bantuan-bantuan sebelumnya yang diserahkan oleh masyarakat, sehingga masih bisa digunakan.
Lokasi BLK itu tempatnya luas dan memang memadai.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Ratusan Imigran Rohingya terdampar di Pantai Desa Ujung Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe dan saat berada di darat, sebagian dari mereka juga sempat melarikan diri.
Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Lhokseumawe, Marzuki mengatakan, jumlah total imigram Rohingya tersebut mencapai 297 orang dan data tersebut masih dalam tahap pendataan awal.
- Baca juga: 297 Jumlah Imigran Rohingya yang Terdampar di Aceh
- Baca juga: Seorang Etnis Rohingya Dirawat di Rumah Sakit
“Tadi malam saat dilakukan pendataan pertama, memang diketahui jumlahnya sebanya 295 orang dan tadi setelah dilakukan pendataan kembali, maka jumlahnya mencapai 297 orang. Tapi akan dilakukan pendataan kembali,” ujar Marzuki.
Marzuki menambahkan, nantinya pihak United Nation High Commissioner for Refugees (UNHCR), akan melakukan pendataan kembali dan untuk mengetahui berapa jumlah yang pasti. []