TAGAR.id, Jakarta - Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin mengalami "kerugian miliaran dolar" di saat pabrik tersebut kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi karena kekurangan baterai dan masalah pelabuhan China, kata CEO Tesla, Elon Musk, dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Rabu, 21 Juni 2022.
"Baik pabrik Berlin dan Austin saat ini seperti pusat pembakaran uang terbesar. Oke? (Suara yang terdengar) benar-benar seperti suara yang menggelegar, yang merupakan suara uang terbakar," kata Musk dalam sebuah wawancara dengan Tesla Owners of Silicon Valley, sebuah klub resmi pemilik kendaraan Tesla, di Austin, Texas, pada 31 Mei 2022.
Musk mengatakan pabrik Tesla di Texas hanya memproduksi mobil dalam jumlah "kecil" akibat kesulitan dalam meningkatkan produksi baterai "4680" barunya dan alat untuk membuat baterai konvensional 2170 miliknya juga "terjebak di pelabuhan di China." "Ini semua akan diperbaiki dengan sangat cepat, tetapi membutuhkan lebih banyak perhatian," katanya.
Dia mengatakan pabriknya di Berlin berada dalam "posisi yang sedikit lebih baik" karena dimulai dengan menggunakan baterai tradisional 2170 untuk mobil yang dibuat di sana.
Berusaha untuk Tidak Bangkrut
Musk mengatakan penutupan pabrik terkait Covid-19 di Shanghai, China, merupakan kondisi yang"sangat, sangat sulit." Penutupan tersebut, katanya, berdampak tak hanya pada produksi mobil Tesla di Shanghai, tetapi juga di California, yang menggunakan beberapa suku cadang kendaraan buatan China.
Tesla berencana untuk menangguhkan sebagian besar produksi di Shanghai dalam dua minggu pertama bulan Juli untuk memperbaiki fasilitasnya guna meningkatkan produksi, menurut memo internal yang dilihat Kantor Berita Reuters.
"Dua tahun terakhir telah menjadi mimpi buruk mutlak dari gangguan rantai pasokan, satu demi satu, dan kami belum keluar darinya," kata Musk.
Kekhawatiran Tesla yang luar biasa, katanya, adalah "Bagaimana kita menjaga pabrik tetap beroperasi sehingga kita dapat membayar orang dan tidak bangkrut?"
Musk mengatakan awal bulan ini dia memiliki "perasaan yang sangat buruk" tentang kondisi perekonomian dan bahwa perusahaan perlu memangkas jumlah stafnya sekitar 10 persen dan "menghentikan semua perekrutan di seluruh dunia." Awal pekan ini, dia mengatakan pemotongan 10 persen gaji staf di Tesla akan terjadi selama tiga bulan.
Tesla pada awal tahun ini memulai produksi di pabriknya di Berlin dan Texas, di mana keduanya memiliki peran penting dalam memenuhi ambisi pertumbuhan produsen mobil listrik papan atas itu.
Musk mengatakan dia berharap Tesla akan memulai produksi truk pikap listrik Cybertruck, yang telah tertunda, pada pertengahan 2023. (ah/rs)/Reuters/voaindonesia.com. []