Jakarta - Politikus NasDem Johnny G Plate bakal melakukan gebrakan di masa awal menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Dua hal yang bakal dilakukan mendorong penyelesaian sejumlah regulasi yang belum tuntas dan menyiapkan infrastruktur smart city untuk ibu kota baru di Kalimantan Timur.
"Ada beberapa regulasi, payung hukum, rancangan undang-undang yang dulu sudah dilakukan, sedikit lagi bisa selesai. Tapi karena pertimbangan politik waktu itu, belum bisa selesai," kata Johnny di kantornya, Kamis, 24 Oktober 2019. Melansir Antara.
Salah satu regulasi yang menjadi perhatian Menkominfo Johnny adalah Undang-Undang Penyiaran yang belum selesai meskipun sudah melewati proses yang panjang.
Kominfo siap untuk itu.
Undang-Undang Penyiaran, pada pemerintahan sebelumnya, masuk ke dalam Program Legislasi Nasional dan inisiatif rancangan undang-undang itu datang dari DPR RI.
Saat prolegnas lama, menurut Johnny, pemerintah sudah membuat daftar inventarisasi masalah (DIM) terkait UU Penyiaran.
Baca juga: Sikap Driver Online Saat Nadiem Makarim Jadi Menteri
Jika Prolegnas baru kembali memasukkan UU Penyiaran, Johnny menyatakan siap saat inisiatif dari pemerintah dibutuhkan.
"Kominfo siap untuk itu, karena sudah ada," kata Johnny.
Sementara terkait UU Perlindungan Data Pribadi, Menkominfo Johnny menyatakan akan terus mendorong agar pengesahan rencana undang-undang itu dapat dipercepat.
Konsep Smart City di Ibu Kota Baru
Terkait infrastruktur yang dibutuhkan ibu kota baru di Kalimantan Timur. Johnny memastikan bakal melakukan persiapan untuk mendukung terbentuknya kawasan kota pintar di wilayah itu.
"Ibu kota baru nanti harus smart city, karena itu basis infrastruktur teknologinya harus betul-betul kuat, harus disiapkan," kata dia.
Kominfo menjanjikan akan membangun infrastruktur telekomunikasi digital yang baik dan besar untuk mendukung konsep smart city di ibu kota baru di Kalimantan.
Johnny menyetujui konsep smart city pada ibu kota baru di Kalimantan Timur karena konsep tersebut merupakan basis ibu kota modern.
"Apalagi dilengkapi dengan ibu kota yang hijau atau Forest City," kata Johnny.
Profil Calon Ibu Kota Baru RI
Diketahui, Presiden Joko Widodo menjelang akhir masa jabatannya di periode pertama telah menetapkan ibu kota baru Indonesia akan berada di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegegara.
Kalimantan Timur terpilih sebagai ibu kota baru karena memenuhi sejumlah kriteria kebutuhan kawasan ibu kita yaitu minim risiko bencana, lokasi strategis di tengah Indonesia dan berdekatan dengan wilayah perkotaan yang sudah berkembang, Balikpapan dan Samarinda.
Kalimantan Timur juga memiliki infrastruktur yang lengkap dan tersedia lahan yang dikuasai pemerintah seluas 180 ribu hektar. []