Di Balik Warga Tewas Bersimbah Darah di Gunungkidul

Keluarga korban Paniyati yang tewas bersimbah darah menunggu kabar kepolisian. Di sisi lain, keluarga Pak RT datang ke rumah duka meminta maaf.
Suasana rumah duka, Paniyati yang tewas bersimbah darah, terlihat sanak keluarga masih berkabung pada Kamis, 2 Januari 2020.(Tagar/Hidayat)

Gunungkidul - Paniyati 50 tahun, warga RT 4/6, Dusun Sunggingan, Desa Umbulrejo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, tewas bersimbah darah pada Selasa 31 Desember 2019 malam. Pihak keluarga menanti kabar dari pihak polisi mengenai kejelasan kasus tewas akibat dugaan penganiyaan.

Suratno 58 tahun, kakak ipar Paniyati mengatakan, sebelum ditemukan meninggal, dari pengetahuan keluarga korban sampai sejauh ini, Paniyati hanya berencana mencari pakan untuk hewan ternaknya. Paniyati berangkat sebelum Asar atau sekitar pukul 15.00 WIB pada Selasa 31 Desember 2019.

Namun hingga malam belum juga sampai ke rumah. Hingga akhirnya sejumlah tetangga mencarinya ke ladang. Kemudian sudah ditemukan tergeletak tidak bernyawa di Bukit Batur Agung perbatasan antara Kecamatan Karangmojo dan Ponjong.

Tepat di sampingnya ada Suratmin, tetangga Paniyati sekaligus Ketua RT yang juga mengalami luka. "Sekitar pukul 19.00-20.00 WIB baru ditemukan, tapi belum bisa dievakuasi. Menunggu pihak kepolisian," ucapnya ditemui di rumah duka pada Kamis 2 Januari 2020.

Menurut Suratno sebagian keluarga Suratmin juga telah datang ke rumah duka. Setidaknya dua orang anak dari Suratmin telah datang dan mengucapkan turut berbela sungkawa pada Kamis 2 Januari 2020. "Pihak keluarga Suratmin sebagai adat Jawa mau datang meminta maaf," katanya.

Suratno mengatakan meski pihak keluarga dari Suratmin datang meminta maaf, tapi dirinya belum bisa memastikan apakah keluarga korban memberi maaf atau tidak. "Saya belum bisa memastikan, karena saya bukan saudara kandung dari Paniyati," katanya.

Pihak keluarga Suratmin sebagai adat Jawa mau datang meminta maaf.

Dia mengatakan sampai saat ini keluarga korban belum mengetahui peristiwa yang sebenarnya terjadi. "Dari kepolisian belum memberikan informasi mengenai siapa tersangka. Kami masih menunggu kabar dari polisi," katanya.

Menurut dia pihak keluarga korban juga sepenuhnya menyerahkan hukum ini kepada kepolisian. "Penyelesaian kasus ini kami serahkan ke pihak kepolisian. Kita ikut aturan hukum yang ada," ucapnya.

kakak iparSuratno 58 tahun, kakak ipar dari Paniyati yang memberikan keterangan kepada media pada Kamis, 2 Januari 2020. (Foto: Tagar/Hidayat)

Kapolres Gunungkidul Ajun Komisaris Besar Polisi Agus Setiawan mengatakan untuk perkembangan kasus ini sudah melakukan gelar perkara pada Kamis 2 Januari 2020. "Sedang dilaksanakan gelar perkara untuk menetapkan tersangka. Nanti akan disampaikan ke rekan-rekan media," ucapnya.

Paniyati diketahui tewas dengan kondisi tubuh penuh luka di Bukit Batur Agung perbatasan antara Kecamatan Karangmojo dan Ponjong pada Selasa 31 Desember 2019 malam. Di sampingnya diketahui ada Suratmin, tetangganya yang juga tergeletak dan terluka.

Ketua RW 6, Dusun Sunggingan, Desa Umbulrejo, Kecamatan Ponjong, Rujito mengatakan di sekitar lokasi temuan dua orang warganya itu juga terdapat dua sabit. "Sabit itu milik Paniyati dan juga Suratmin," katanya.

Rujito mengungkapkan hubungan antara dua warganya itu pun terlihat cukup harmonis. Terlebih mereka juga ada hubungan keluarga. "Kebetulan Pak Suratmin itu juga Ketua RT di sini," ungkapnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
Warga Gunungkidul Tewas Dekat Pak RT yang Sekarat
Warga Gunungkidul tewas bersimbah darah, 31 Desember 2019 malam. Di sampingnya warga yang tak lain Ketua RT setempat, yang juga bersimbah darah.
Geger Jasad Tukang Pijat di Jogja Membusuk di Kamar
Warga digegerkan penemuan jasad di kamar kos di Yogyakarta. Jasad yang tidak lain tukang pijat keliling ini diperirakan meninggal 3-4 hari lalu.
Mahasiswi Tewas Tabrak Mobil Terlindas Bus di Sleman
Pembonceng motor tewas usai menabrak mobil yang berhenti lalu terlindas bus di Sleman. Korban berstatus mahasiswa, warga Boyolali, Jawa Tengah.