Denny Siregar: Jokowi Menjawab Keresahan Saya

Keresahan saya dijawab Jokowi yang tidak akan membagikan THR pada level pejabat sebagai bentuk kepedulian pada bangsa yang kesusahan. Denny Siregar
Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa, 31 Maret 2020 (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden).

Sejak awal yang kita khawatirkan tentang dampak ekonomi pascawabah (Covid-19) ini mulai terjadi. Ekonomi macet. Produktivitas berhenti. Jual beli tidak terjadi. Dan jumlah PHK sekarang ini sudah mencapai 1,5 juta orang. Dan ini baru awal. Ledakan sesungguhnya belum kelihatan karena pandemi ini belum jelas kapan selesai.

Dari pihak pengusaha, mereka sudah menyampaikan bahwa mereka hanya bisa bertahan sampai Juni. Kalau Juni situasi ekonomi masih begini, atau justru lebih parah lagi, bisa dipastikan mereka akan menyerah dan kibarkan bendera putih. Dalam artian, jumlah PHK akan jauh lebih banyak lagi dari berbagai sektor mulai pariwisata sampai industri.

Belum lagi para pengusaha ini dipaksa oleh Menteri Tenaga Kerja untuk tetap membayar THR untuk karyawannya. Ambruklah mereka.

Alhamdulillah, hari ini, Selasa, 14 April 2020, keresahan saya dijawab Jokowi yang tidak akan membagikan THR pada level pejabat sebagai bentuk kepedulian pada bangsa yang kesusahan.

JokowiJokowi dan percepatan penanganan Covid-19. (Foto: Facebook/Presiden Joko Widodo)

Dan di tengah susahnya para pengusaha dan jutaan para pekerja informal yang nasib mereka sekarang ada di persimpangan, kabar kurang manis terdengar dari istana. 

Kabar itu berbunyi, "Gaji ke-13 dan THR pegawai negeri sipil sudah siap." 

Sebagai catatan, gaji ke-13 para PNS ini selalu ada setiap tahun. PNS memang dimanjakan di dalam pemerintahan, sehingga setiap akhir tahun dan hari besar, mereka selalu dapat bonus mulai dari gaji ke-13 sampai tunjangan hari raya.

Oke, berapa sih total nilai gaji ke-13 yang diberikan pemerintah ke PNS? Sebagai perbandingan, tahun 2019 total gaji ke-13 dan THR yang dikucurkan pemerintah untuk PNS, TNI, Polri, dan para pensiunan ini berjumlah Rp 40 triliun. Wow, banyak juga ya.

Pada level pimpinan, mereka bisa mengantongi puluhan juta rupiah dari gaji ke-13 dan THR ini.

JokowiJokowi dan percepatan penanganan Covid-19. (Foto: Facebook/Presiden Joko Widodo)

Dan Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah menyatakan, "Gaji ke-13 dan THR untuk tahun 2020 ini sidah siap." Itu berarti ada Rp 40 triliun yang segera akan dikucurkan.

Pertanyaannya, layakkah pemerintah mengucurkan bonus ini saat situasi ekonomi kita sedang sulit-sulitnya? Kabar ini tentu menyakitkan didengar para pengusaha dan para pekerja yang sedang dirumahkan dan sekarang hidup dari subsidi. 

Serasa tidak ada empati dengan situasi sekarang. Di saat orang sedang sekarat, sehari makan, besok mikir lagi, ada golongan pegawai yang bahkan tidak terpengaruh krisis, tetapi mendapat tambahan penghasilan dengan jumlah yang lumayan.

Dan ini tentu menjadi pembicaraan dengan nada sinis. "Enak ya mereka pesta, sedangkan kita di sini susah semua." 

JokowiJokowi dan percepatan penanganan Covid-19. (Foto: Facebook/Presiden Joko Widodo)

Takutnya ada yang membelokkan ke arah jurang antara si miskin dan si kaya seperti yang dilakukan kelompok Anarko dengan vandalismenya mencoret dinding dengan tulisan, "Kill the rich" atau bunuh orang-orang kaya.

Pada masa ini, kekayaan bukan saja milik para pengusaha besar dengan nilai triliunan rupiah, tetapi juga mereka yang masih punya pendapatan dan harapan besar.

Pemerintah seharusnya sensitif dengan situasi ini. 40 triliun rupiah bukan jumlah yang sedikit. Itu bisa memberi makan jutaan orang dengan perut lapar.

Dalam situasi sulit seperti ini, empati adalah sebuah nilai yang besar. Ketika ada saudara sebangsa kita yang sedang kesusahan, harus muncul sifat gotong-royong untuk membantu mereka dan peduli pada nasib mereka sekarang.

JokowiJokowi dan percepatan penanganan Covid-19. (Foto: Facebook/Presiden Joko Widodo)

Yang lebih cantik lagi, ketika perwakilan PNS, perwakilan TNI dan Polri, juga para pensiunan bersuara meminta pemerintah untuk menyumbangkan gaji ke-13 dan THR mereka tahun ini kepada rakyat yang membutuhkan.

Kalau itu bisa terjadi, secara emosi kita akan semakin direkatkan bahwa kita semua anak bangsa yang saling peduli satu sama lain.

Tidak usahlah total Rp 40 triliun disumbangkan semua, separuhnya saja cukuplah untuk membantu banyak orang.

Dan kita akan lebih terharu lagi kalau seluruh anggota DPR juga melakukan hal sama. Menyumbangkan pendapatannya untuk yang membutuhkan lewat negara.

Lucu kalau wakilnya masih bersenang-senang, sedangkan rakyat yang memilihnya susah bukan kepalang.

JokowiJokowi dan percepatan penanganan Covid-19. (Foto: Facebook/Presiden Joko Widodo)

Usulan gaji ke-13 dan THR ini sudah diserahkan Ibu Sri Mulyani kepada Jokowi untuk memutuskan. 

Pak Jokowi, semoga Bapak bisa mengajak segenap jajaran di bawah Bapak, untuk peduli situasi luar biasa ini. Revolusi mental bisa dimulai dari sini. Menunjukkan kepada dunia bahwa meski kita berbeda pandangan, berbeda suku, ras dan agama, tetapi ketika satu anak bangsa tercubit, itu akan menyakiti kita semua.

Sudah saatnya konsep gotong-royong kita kembali terapkan. Yang sedang ada membantu yang susah. Kalau itu bisa kita lakukan, saya yakin Tuhan akan menyelamatkan negeri tercinta ini dari bencana susulan.

Alhamdulillah, hari ini, Selasa, 14 April 2020, keresahan saya dijawab Jokowi yang tidak akan membagikan THR pada level pejabat sebagai bentuk kepedulian pada bangsa yang kesusahan.

Bravo, Pakde. Bravo, Bu Sri Mulyani.

Dalam situasi bencana seperti sekarang, kita memang harus kembali pada falsafah bangsa ini yang sejak lama hilang, yaitu GOTONG ROYONG.

*Penulis buku Tuhan dalam Secangkir Kopi

Baca juga:

Berita terkait
Jokowi Minta Pangkas Belanja Tak Penting
Presiden Jokowi meminta jajaran pemerintah pusat dan daerah untuk memangkas belanja tak penting dalam kondisi pandemi Covid-19.
Jokowi Tetapkan Pandemi Covid-19 Bencana Nasional
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan penyakit saluran pernapasan yang disebabkan virus corona atau Covid-19 sebagai bencana nasional Indonesia.
Denny Siregar: Jurus Pandemic Bond Sri Mulyani
Sri Mulyani melancarkan jurus Pandemic Bond untuk menyelamatkan usaha mikro kecil menengah agar bertahan di tengah badai Covid-19. Denny Siregar.
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban