Bukittinggi - Sejak ditemukannya kasus pasien terpapar positif corona (covid-19) di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, trend kriminalitas pun diklaim mulai mengalami penurunan.
Ini kabar yang cukup melegakan di tengah wabah covid-19. Kasus kriminalitas di wilayah hukum Polres Bukittinggi menurun signifikan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bukittinggi AKP Chairul Amri Nasution membenarkan informasi itu. Menurutnya, penurunan terjadi hampir di setiap jenis tindak pidana. Baik itu pidana umum, maupun pidana khusus.
Dari catatan laporan pengaduan (LP) di sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polres Bukittinggi, bulan Februari 2020 berjumlah 35 kasus. Sedangkan pada Maret 2020, angka itu turun menjadi 19 kasus.
"Ini kabar yang cukup melegakan di tengah wabah covid-19. Kasus kriminalitas di wilayah hukum Polres Bukittinggi menurun signifikan, hampir 50 persen,” katanya, Kamis, 2 April 2020.
Chairul merincikan data tersebut. Pencurian kendaraan bermotor atau curanmor pada Februari berjumlah 14 kasus, sedangkan pada Maret hanya 9 kasus. Penganiayaan berar pada Februari terdata 7 kasus lalu turun pada Maret menjadi 5 kasus.
Kemudian, perbuatan cabul pada Februari dilaporkan 5 kasus, turun menjadi 2 kasus pada Maret. Selanjutnya, kasus penggelapan dilaporkan pada Februari berjumlah 5 kasus menjadi 3 kasus pada Maret.
"Kasus penipuan ada 2 kasus pada Februari, sementara sepanjang Maret hanya ada 1 laporan. Kasus perusakan juga ada 2 di Februari, lalu turun hanya 1 kasus pada Maret,” katanya.
Chairul berharap tren positif ini dapat terus dipertahankan masyarakat. Sebab, melakukan tindakan kejahatan selama periode terjadinya wabah penyakit bisa menambah masa hukuman.
"Ada ketentuan hukumnya. Ancaman pidana menjadi lebih berat jika dilakukan pada saat pemerintah sedang berjuang mengatasi wabah penyakit," katanya. []
