Gerai Samsat Bukittinggi Tutup Selama Corona

UPTD Samsat Kota Bukittinggi meniadakan sejumlah gerai pelayanan pajak hingga wabah corona berakhir.
Pengecekan suhu tubuh setiap pengunjung yang hendak membayar pajak di kantor Samsat Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. (Foto: Tagar/Rifa Yanas)

Bukittinggi - UPTD Samsat Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, memangkas sejumlah pelayanan demi mencegah penularan virus corona (covid-19). Di antaranya, penutupan sementara gerai di Plaza Bukittinggi, drive thru di dekat RSAM Bukittinggi, dan Samsat Keliling.

Mengurangi kontak fisik, kursi antrian sudah diatur pola duduknya. Kami terapkan jalur masuk dan keluar berlainan arah.

Kepala UPTD Samsat Bukittinggi Zulfahmi menyebut tindakan itu ditempuh berdasarkan Maklumat Kapolri, Telegram Dirregident Korlantas Mabes Polri, dan Surat Kepala Badan Keuangan Daerah Sumbar.

"Kami mohon maaf kepada masyarakat dan wajib pajak karena tiga program ini harus dihentikan sementara. Pelayanan dialihkan seluruhnya dan terpusat di Kantor UPTD Samsat di Nagari Gadut," kata Zulfahmi dijumpai Tagar di kantornya, Rabu, 1 April 2020.

Selain itu, demi kenyamanan masyarakat dalam membayar pajak kendaraan, pelayanan di Kantor UPTD Samsat disesuaikan dengan protokol pencegahan penularan covid-19 yang diatur oleh Kementerian Kesehatan.

Di pintu masuk kantor Samsat disediakan fasilitas cuci tangan dan bilik penyemprotan disinfektan. Suhu tubuh setiap pengunjung akan diukur nggunakan alat thermo scanner.

"Mengurangi kontak fisik, kursi antrian sudah diatur pola duduknya. Kami terapkan jalur masuk dan keluar berlainan arah. Interaksi dengan petugas, kami jaga jarak amannya," katanya.

Mantan aktivis Pemuda Pancasila ini juga menyebut telah menerapkan kewajiban penggunaan alat pelindung diri (APD). Yaitu memakai masker dan sarung tangan. Pihaknya juga menyediakan dua jenis cairan disinfektan, satu untuk benda mati, cairan lainnya untuk individu pengunjung.

"Setiap akan pulang kantor, tiap harinya akan disemprotkan disinfektan ke seluruh bagian kantor. Cairan disinfektan ini kami bedakan untuk pengunjung agar tidak ada efek sampingnya seperti yang beredar di media sosial," tuturnya.

Menyerap aspirasi pengunjung, Zulfahmi juga turun tangan berdialog. Dia tidak menampik masih ada keluhan dari masyarakat tentang pelayanan yang diberikan.

"Kami minta masyarakat jangan takut dan panik untuk melaksanakan kewajiban pembayaran pajak kendaraan. Semua fasilitas sudah kami sediakan sesuai standar protokol kesehatan,” katanya.

Salah satu pengunjung UPTD Samsat Bukittinggi, Harmen, 52 tahun, mengapresiasi langkah pencegahan covid-19 yang ditempuh tersebut. Namun, dia mengeluhkan masih adanya oknum petugas yang kurang ramah kepada pengunjung.

“Semua pelayanan sudah bagus, saya setuju sekali. Namun masih ada satu atau dua orang oknum yang kurang ramah. Padahal kami adalah wajib pajak yang menyumbang pendapatan bagi daerah," katanya. []



Berita terkait
5 Fakta Pembunuhan Pramusaji Restoran di Bukittinggi
Kasir yang menghabisi nyawa pramusaji restoran di Bukittinggi, Sumatera Barat, ternyata rekan sekampung seperantauan.
Sehari, Dua Orang Tewas di Jalan Bukittinggi
Kecelakaan lalu lintas di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, merenggut dua nyawa.
Satu Pasien PDP Corona di RSAM Bukittinggi Meninggal
Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) corona di RSAM Bukittinggi, Sumatera Barat, meninggal dunia.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.