TAGAR.id, Jakarta - Cairan hidung atau ingus yang sedang meradang pastinya dapat membuat ketidaknyamanan seseorang terganggu, apalagi saat terkena flu. Meski begitu, kondisi ini memang bisa dibilang normal jika warna ingus berwarna bening dan berair. Sehat atau tidaknya kondisi badan dapat dilihat dari warna ingus, jadi hal ini tidak boleh dianggap sepele.
Ciri atau tanda ingus yang berbahaya biasanya berwarna hijau atau kuning dan ini bisa menjadi pertanda infeksi bakteri sedang meradang dan berkembang di dalam tubuh. Kondisi ini disebabkan karena sel darah putih yang melawan infeksi mengandung enzim berwarna hijau. Jadi bila jumlahnya besar, ini tentu bisa mempengaruhi cairan atau lendir berubah warna menjadi hijau.
Selain itu, Anda harus waspada bila melihat warna cairan hidung atau ingus berubah menjadi merah atau kecokelatan. Ini tandanya pembuluh darah hidung pecah. Bila hal ini terjadi berarti lapisan hidung Anda terlalu kering atau ada luka karena ada gesekan atau gosokan yang sangat keras.
Memang adanya perubahan warna pada cairan hidung atau ingus ini tidak selamanya menjadi pertanda atau ciri infeksi bakteri dalam tubuh. Namun, jika Anda mengalami perubahan warna ingus sebaiknya konsultasikan segera kepada dokter untuk ditangani lebih lanjut.
Perlu diketahui, lendir hidung yang normal selalu memiliki tekstur yang tipis dan encer. Bila produksi ingus dalam tubuh meningkat, tentu ini menjadi salah satu cara tubuh untuk merespons zat asing yang masuk ke dalam tubuh.
Ingus pada dasarnya berperan penting sebagai penghalang atau penghambat infeksi. Caranya dengan membersihkan organ hidung dari partikel yang menyebabkan peradangan. Namun, jika kondisi lendir atau ingus sedang meradang pastinya berdampak pada tekstur dan warnanya yang terlihat lebih pekat. Berikut fungsi lendir hidung yang normal.
- Melembapkan udara yang dihirup, sehingga menjadi lebih nyaman saat bernapas.
- Melawan infeksi.
- Menjaga kelembapan lapisan dalam hidung agar tidak kering.
- Menangkap debu dan partikel lain saat bernapas. []
Baca juga: