Risiko Akibat Terkena Cakaran Kucing

Cakaran kucing yang mengenai kulit bisa membahayakan kesehatan. Berikut risiko yang bisa ditimbulkan akibat terkena cakaran kucing.
Ilustrasi Kucing. (Foto: Pixabay/Kirgiz03)

TAGAR.id, Jakarta - Cakaran kucing yang mengenai kulit bisa membahayakan kesehatan. Kukunya yang sangat tajam bisa menyebabkan infeksi bakteri bartonella henselae. Penyakit yang disebabkan dari infeksi bakteri ini sering disebut juga Cat Scratch Disease.

Kucing yang terinfeksi bakteri tersebut biasanya tidak menunjukkan tanda khusus atau gejala klinis, sehingga sangat sulit untuk dideteksi secara dini. Pada umumnya, kucing yang terinfeksi oleh bakteri bartonella henselae ini akan mengalami demam dan sembuh dengan sendirinya selama 48-72 jam. 

Dikutip dari cdc.gov, manusia yang terkena infeksi bartonella henselae tentu akan memperlihatkan gejala demam, pembengkakan pada kelenjar getah bening selama 1 hingga 3 minggu, timbulnya bengkak yang berisi cairan atau nanah di area bekas luka cakaran kucing.

Manusia bisa terinfeksi B.henselae ini karena cakaran kuku kucing yang terinfeksi bakteri tersebut. Selain itu, gigitan kucing yang terinfeksi bakteri ini juga bisa menimbulkan luka yang cukup serius. 

Mengapa kucing bisa terinfeksi B. henselae? 

Kucing bisa terinfeksi B. henselae karena akibat adanya gigitan kutu yang membawa bakteri itu atau kucing tidak sengaja memakan kutu tersebut. Bagi pecinta kucing, sebaiknya mulai melakukan upaya pencegahan agar hewan peliharaan Anda tidak terinfeksi B. henselae dan tidak menularkan kepada manusia yang ada di sekitarnya. 

Jadi rawatlah hewan peliharaan Anda baik kucing atau anjing dengan memberikan tetesan kutu secara rutin. Tetapi konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter hewan jika ingin memberikan tetesan kutu tersebut. 

Hal lain yang perlu diperhatikan juga yaitu, mengawasi kucing peliharaan Anda dari perkelahian antar kucing dan pastikan hewan peliharaan Anda itu tidak terkena luka parah akibat cakaran atau gigitan. Jangan lupa juga untuk memandikan kucing secara rutin minimal seminggu sekali agar kesehatan hewan kesayangan Anda tersebut tetap terjaga. 

Bila manusia sudah merasakan gejala tersebut, ada baiknya periksakan kesehatan Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Dokter nantinya akan memberikan obat antibiotik, apabila diperlukan. Disarankan hindari menjalankan pengobatan sendiri karena itu akan menimbulkan risiko lainnya yang membahayakan kesehatan tubuh. []   

Baca juga:

Berita terkait
Risiko Akibat Tidak Menjaga Kesehatan Gusi Saat Hamil
Perempuan hamil harus selalu menjaga asupan gizi dan gaya hidup, termasuk kesehatan gusi. Berikut risiko tidak menjaga kesehatan gusi saat hamil.
Ciri-ciri Ingus yang Berbahaya untuk Kesehatan
Cairan hidung atau ingus yang sedang meradang pastinya dapat membuat ketidaknyamanan seseorang terganggu. Berikut ciri-ciri ingus yang berbahaya.
Gejala dan Penyebab Nyeri Saraf Terjepit
Bagi sebagian masyarakat mungkin pernah mengalami nyeri saraf terjepit. Berikut gejala dan penyebabnya yang harus diwaspadai.
0
Mengenal Ciri-ciri Usus Mengalami Masalah Kesehatan
Menjaga kesehatan usus sangatlah penting karena organ tubuh ini memiliki pengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh. Berikut ciri usus bermasalah.