TAGAR.id, Jakarta - Sakit kepala atau pusing sering dirasakan oleh semua orang dan tentu kondisi ini bisa mengganggu kenyamanan ketika menjalankan berbagai aktivitas harian. Akibatnya, pekerjaan bisa terabaikan dan stamina tubuh ikut menurun.
"Sebenarnya ketika kamu mengalami sakit kepala yang terasa sakit itu bukanlah otak maupun tengkorak kamu, karena kedua bagian itu tidak merasakan apapun dan tidak peka terhadap rasa sakit," kata dr. Gisella dari SKWAD Health seperti yang dikutip Tagar, Senin, 24 Agustus 2020.
Kata dr. Gisella, sakit kepala yang Anda rasakan tersebut berasal dari jaringan yang ada di sekitar otak. Jaringan itu merupakan jaringan saraf yang terbentang di kulit kepala, wajah, tenggorokan, dan mulut.
"Selain itu yang membuat rasa sakit adalah otot yang ada di kepala dan juga pembuluh darah yang ada di permukaan dasar dan juga di dalam otak kamu yang dapat menyebabkan rasa sakit," ucap dia.
Ada tiga jenis sakit kepala yang perlu Anda ketahui, yaitu pertama tension headache, migrain, dan cluster Headache. Penyebab ketiga jenis sakit kepala ini juga berbeda-beda, sehingga cara pengobatannya juga tidak sama.
Tension headache yaitu sakit kepala yang paling sering dirasakan oleh kebanyakan orang. Sakit kepala ini biasanya disebabkan ketika Anda banyak pikiran, sedang di bawah tekanan, dan penglihatan memburuk. Biasanya jenis sakit kepala ini bisa ditangani dengan obat penghilang rasa sakit baik ringan atau berat, tetapi itu juga tergantung dari gejala yang Anda alami.
"Tension headache adalah sakit kepala yang dirasakan seperti kepala kamu ditekan atau diikat. Sakit kepala ini terjadi karena otot-otot di sekitar kepala kamu berkontraksi dan menyebabkan reseptor rasa sakit mengirimkan sinyal sakit tersebut ke otak," ujar dr. Gisella.
Jenis sakit kepala seperti migrain atau sering disebut sakit kepala sebelah disebabkan karena adanya perubahan dari aliran darah ke dalam otak. Pembuluh darah yang bengkak akan mendorong otak, sehingga menimbulkan rasa sakit.
"Penyebab dari sakit ini adalah ketika kamu kurang tidur, stres, atau konsumsi diet yang buruk. Migrain pun ternyata dapat berlangsung lama, tidak hanya beberapa jam, tetapi bisa berlangsung sampai tiga hari," ujarnya.
Berbeda dari kedua jenis sakit kepala tersebut, ternyata cluster headache ini merupakan sakit kepala yang paling parah. Hal ini biasa Anda rasakan di sebelah kepala dan terutama di bagian mata saja.
"Sakit kepala ini biasa disebabkan ketika kamu kecanduan minuman berkafein seperti kopi atau alkohol. Pada saat kamu berhenti, maka akan ada lonjakan darah yang masuk ke dalam otak kamu sehingga menyebabkan sakit kepala," tutur dr. Gisella. []
Baca juga: