Cegah Corona, Kades di Aceh Bagikan 4.000 Paket Jamu

Kepala Desa La di Aceh membagikan 4.000 paket jamu kepada warganya untuk mencegah virus corona atau Covid-19.
Kepala Desa Lae Bersih, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Aceh, Ruduansyah Angkat membagikan paket minuman jamu sekaligus mengajak warganya untuk mengkonsumsi jamu sebagai cara untuk menjaga vitalitas tubuh untuk meningkatkan imun tubuh warganya agar tidak mudah tertular virus covid-19, Kamis, 9 April 2020. (Foto: Tagar/Nukman)

Subulussalam - Kepala Desa Lae Bersih, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Aceh, Ruduansyah Angkat dengan gencarnya melakukan langkah terhadap penanganan pencegahan penularan wabah virus corona atau covid-19 di desanya.

Di mana sejak dua pekan lalu ia telah melakukan berbagai upaya demi memutus mata rantai penyebaran virus baru yang bernama covid-19 itu di desanya serta melindungi warganya dari ancaman ketularan virus tersebut.

Intinya segala ikhtiar kita sudah lakukan supaya bagaimana desa kita terjaga dari penularan wabah virus corona, dan selebihnya kita serahkan kepada kuasa Allah.

Mulai dari membentuk posko covid-19 desa, membagikan peralatan cuci tangan yang disebar di pelataran rumah warga hingga mendirikan rumah karantina yang diperuntukkan bagi warganya yang baru tiba di desa selepas melakukan kegiatan berpergian dari daerah tertentu yang terjangkit covid-19.

Setelah itu menyusul pula ia memberikan paket minuman jamu kepada warganya. Paket minuman jamu ini ia targetkan sebanyak 4.000 kemasan yang nantinya dibagikan kepada warga untuk dikonsumsi sekali per tiap minggunya, setiap minggunya warga mendapatkan sebanyak 1.000 paket minuman jamu.

Dikatakan bahwa tujuan memberi minum jamu kepada warganya adalah bertujuan untuk menjaga vitalitas tubuh sehingga warganya memiliki imun tubuh yang kuat agar tidak mudah terserang penularan covid-19.

"Intinya segala ikhtiar kita sudah lakukan supaya bagaimana desa kita terjaga dari penularan wabah virus corona, dan selebihnya kita serahkan kepada kuasa Allah agar warga saya dan desa ini terhindar dari bala ini," kata Ruduansyah Angkat kepada Tagar di sela-sela membagikan jamu kepada warganya, Kamis, 9 April 2020.

Menurutnya, pencegahan covid-19 ini tidak serta merta mengandalkan pemerintah semata, melainkan hal ini juga merupakan tanggung jawab yang diawali dari kesadartahuan diri sendiri terutama perilaku warga dalam menjalankan imbauan pemerintah serta anjuran standar operasi prosedur (SOP) kesehatan sebagaimana yang telah direkomendasikan oleh badan dunia World Health Organization (WHO).

Baca juga: Waswas Corona, Kades di Aceh Sediakan Rumah Isolasi

Katanya, sebenarnya virus ini cukup lemah, namun, bilamana kita tidak menanamkan perilaku sehat maka virus ini dengan sendirinya dapat berkembang biak lebih cepat lagi yang tentunya bisa mengancam keselamatan jiwa.

"Mumpung di Subulussalam ini belum ada orang yang dinyanyikan positif terjangkit virus corona maka inilah kesempatan buat kita untuk mencegah sedaya mungkin, sebab, kalau saja ada yang positif maka di sinilah penyesalan kita datang, kita doakan semoga hal itu tidak terjadi lah, kepada warga saya mohonkan kerjasamanya untuk sama-sama melakukan antisipasi, ini bukanlah kerja pemerintah semata, semua elemen harus berbuat," ujar Ruduansyah. []

Berita terkait
Kades di Aceh Laporkan Seorang Nenek ke Polisi
Seorang nenek di Kabupaten Aceh Utara, Aceh dilaporkan ke polisi oleh kepala desanya.
Update Covid-19 Aceh, ODP Meningkat 1.323 Orang
umlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona (Covid-19) Aceh sudah mencapai 1.323 orang.
Daerah Perbatasan Aceh-Sumut Diperketat Atasi Corona
Kota Subulussalam bersama Pakpak Bharat umatera Utara menjalin kerjasama penanganan pencegahan virus corona atau Covid-19 di daerah perbatasan.
0
Demokrat: egah Polarisasi, Elit Politik Jangan Takut Berkompetisi
Demikian ditegaskan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, dalam keterarannya pada Selasa, 28 Juni 2022.