Update Covid-19 Aceh, ODP Meningkat 1.323 Orang

umlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona (Covid-19) Aceh sudah mencapai 1.323 orang.
Ilustrasi virus. (Sumber: biotecnica.org)

Banda Aceh - Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona (Covid-19) Aceh kembali bertambah, sampai hari ini sudah mencapai 1.323 orang.

Juru Bicara Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani mengatakan, sesuai data akumulasi dari tim Gugus Tugas Covid-19 se Aceh, hingga Kamis, 9 April 2020, jumlah ODP di Aceh sebanyak 1.323 orang, terjadi penambahan sebanyak 19 kasus dari sebelumnya yakni 1.304 orang.

“Hari ini, jumlah ODP yang telah selesai proses pemantauan sebanyak 612 kasus, sedangkan 711 ODP lainnya masih dalam proses pemantauan petugas kesehatan,” kata pria yang akrab disapa SAG itu dalam keterangannya.

Sementara untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP), kata SAG, juga bertambah 1 kasus, dari 58 kasus sehari sebelumnya menjadi 59 orang.

Hari ini, jumlah ODP yang telah selesai proses pemantauan sebanyak 612 kasus, sedangkan 711 ODP lainnya masih dalam proses pemantauan petugas kesehatan.

Dari total itu, PDP yang masih dirawat di rumah sakit rujukan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Aceh hanya tinggal 5 orang, termasuk 1 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, sedangkan 52 orang lainnya sudah diizinkan pulang.

Kemudian, lanjut SAG, untuk jumlah pasien positif Covid-19 Aceh tidak ada penambahan, masih tetap 5 orang, antara lain 3 orang sudah dinyatakan sembuh, 1 orang sedang menjalani perawatan di RSUZA Banda Aceh, dan 1 orang yang meningal dunia pada Maret 2020 lalu.

“Jumlah yang meninggal 2 orang, 1 orang positif Covid-19, dan satu orang lagi negatif. Kedua pasien tersebut meningal bulan Maret lalu," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, SAG juga menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah Aceh telah mempersiapkan Poliklinik Khusus Pinere di RSUDZA Banda Aceh, sudah dapat melayani pasien yang memiliki gejala terpapar virus corona atau yang berstatus ODP.

“Pelayanan ODP di Poliklinik Pinere diberikan satu atap, mulai pendaftaran hingga layanan kefarmasian (obat-obatan), agar terpisah dengan pasien umum lainnya,” ucapnya.

SAG juga menerangkan, sesuai informasi tim medis Penyakit Infeksi Emerging (PIE) RSUZA, Polikinik khusus tersebut dibuka setiap hari mulai Senin hingga Sabtu, kecuali Minggu dan hari libur.

Pelayanan satu atap di Poliklinik Khusus Pinere itu, masyarakat bisa berkonsultasi dengan dokter ahli, pemeriksaan laboratorium atau cek darah rutin, tes USG thorak, X-Ray thorak, sampai pemeriksaan rapid test, dan pelayanan farmasi serta obat-obatan.

"Bagi seseorang yang ingin memeriksakan diri (melakukan general check up) meski tanpa gelaja infeksi virus corona, dan bukan rujukan rumah sakit daerah, wajib menanggung seluruh biaya pelayanan sesuai skema tarif RSUZA Banda Aceh," tutur SAG. []

Berita terkait
Polisi Periksa Kesehatan Warga yang Masuk ke Aceh
Polisi melakukan pemeriksaan kesehatan di daerah perbatasan Aceh Tamiang, Aceh untuk mencegah virus corona.
Kades di Aceh Laporkan Seorang Nenek ke Polisi
Seorang nenek di Kabupaten Aceh Utara, Aceh dilaporkan ke polisi oleh kepala desanya.
Karena Corona, Perantau Aceh Diminta Tak Mudik
emerintah Aceh mengimbau kepada para perantau untuk tidak melakukan mudik pada Ramadan dan Idul Fitri 1441 Hijriah.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.