Daerah Perbatasan Aceh-Sumut Diperketat Atasi Corona

Kota Subulussalam bersama Pakpak Bharat umatera Utara menjalin kerjasama penanganan pencegahan virus corona atau Covid-19 di daerah perbatasan.
Arus transportasi melambat akibatnya adanya pemeriksaan kesehatan terkait pencegahan wabah virus corona covid-19 di Desa Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam yang merupakan pintu masuk perbatasan antara Provinsi Aceh dengan Provinsi Sumatera Utara, Senin, 23 Maret 2020 (Foto: Tagar/Nukman)

Subulussalam - Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan Pemerintah Kota Subulussalam, Provinsi Aceh menjalin kerjasama penanganan pencegahan virus corona atau Covid-19 di daerah perbatasan.

Bupati Kabupaten Pakpak Bharat, Asren Nasution langsung melakukan kunjungan kerja ke Kota Subulussalam guna membahas tentang penanggulangan yang dilakukan secara bersama dalam mengantisipasi meluasnya penularan covid-19 di masing-masing daerah tersebut.

Untuk dapat membentuk posko bersama dalam penanganan covid-19 di perbatasan.

Kedatangan Bupati Pakpak Bharat, Asren Nasution bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pakpak Bharat disambut Wali Kota Subulussalam, Affan Alfian Bintang dan Wakilnya, Salmaza beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Subulussalam serta langsung menggelar rapat bersama di Pendopo Wali Kota Subulussalam, Rabu, 8 April 2020.

Bupati Pakpak Bharat di dalam rapat mengatakan, tujuannya berkunjung ke Kota Subulussalam adalah dalam rangka menindaklanjuti arahan Gubernur Sumatera Utara, Edi Rahmayadi bahwa daerah yang berbatasan dengan provinsi lain agar dapat melakukan kerjasama terhadap percepatan penanganan pencegahan wabah covid-19 dalam hal ini agar kedua daerah dapat membentuk posko bersama di perbatasan.

"Harapan kami kepada Pemerintah Kota Subulussalam agar dapat menerima kerjasama ini, yaitu untuk dapat membentuk posko bersama dalam penanganan covid-19 di perbatasan," kata Asren.

Di sisi lain, Bupati Pakpak Bharat, Asren Nasution mengatakan bahwa tujuan dibentuknya posko bersama yang ditempatkan di perbatasan ini nantinya juga berkaitan dengan pertimbangan situasi keamanan dan laju perekonomian antar kedua daerah yang saling berbatasan serta terkait dampak-dampak sosial lainnya yang berbias dari pandemi covid-19 ini.

Wali Kota Subulussalam, Affan Alfian Bintang mengatakan akan langsung membahas hal bersama jajarannya serta bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Subulussalam.

"Karena kerjasama ini tentunya akan membantu Pemerintah Kota Subulussalam dalam hal penanganan covid-19, permohonan ini akan kami tindaklanjuti," kata Wali Kota Subulussalalam, Affan Alfian. []

Berita terkait
Update Covid-19 Aceh, Positif Tetap 5, ODP 1.304
Jumlah pasien yang positif corona (Covid-19) di Aceh terhitung sejak Rabu, 8 April 2020 pukul 15.00 WIB masih tetap 5 lima orang.
Ekspor Ikan Macet, Nelayan Aceh Berhenti Melaut
Nelayan di Provinsi Aceh berhenti melaut karena ekspor ikan ke luar daerah atau luar negeri dihentikan akibat virus corona.
Tak Takut Corona, Warga Aceh Berkerumun di Warkop
Warga di Kota Banda Aceh, Aceh masih tetap ramai di warung kopi meski kondisi daerah sedang dilanda virus corona atau Covid-19.