Makassar - Kepergian Qifly Tamara memberi duka mendalam bagi sepakbola Makassar hingga Indonesia. Termasuk duka bagi suporter PSM Makassar dimana pun berada.
Qifly Tamara meninggal dunia, Jumat 2 Oktober 2020 di
Rumah Kabupaten Bulukumba, pukul 07.00 pagi tadi. Di mata suporter Qifly merupakan pemain yang memiliki loyalitas tinggi terhadap klub.
Almarhum sangat dekat hubungannya dengan teman-teman suporter.
Selain itu, Qifly merupakan penyerang sayap yang memiliki talenta tinggi, cepat, lincah dan akurasi dalam mengumpan bola membuat striker PSM sangat mudah untuk mencetak gol.
Baca juga:
- Qifly Tamara Eks Pemain PSM Makassar Meninggal Dunia
- Lawan Persib Bandung, PSM Makassar Bisa Mainkan Pluim
- Penantian Berakhir, Wiljan Pluim Kembali ke PSM Makassar
- PSM Sayangkan Jadwal Berubah Jelang Digulirkannya Liga 1
Presiden Red Gank, Sul Daeng Kulle merasa sedih atas meninggalnya Qifly Tamara. Sul menjelaskan, Qifly merupakan salah satu pemain yang memiliki loyalitas tinggi terhadap PSM Makassar.
Semasa memperkuat PSM, Qifly mengenakan nomor punggung 7, bagi Sul, nomor punggung tersebut merupakan pemain yang bertalenta tinggi.
"Sedari awal menggunakan nomor 7, bagi saya siapapun di PSM , pengguna nomor 7 adalah pemain dengan talenta di atas rata-rata," kata Sul kepada Tagar, Jumat 2 Oktober 2020.
Sul melanjutkan, loyalitas almarhum kepada PSM tidak diragukan lagi. Disaat pemain lain kabur karena PSM main di IPL, Qifly tetap berseragam klub kebanggaan masyarakat Sulsel itu.
"Selain itu di saat hampir semua kabur karena berpindah ke IPL beliau tetap hadir setia bersama PSM walau banyak klub yang meliriknya. Termasuk prestasi beliau mengantarkan PSM jauh dari zona degradasi," ujarnya.
Terpisah, panglima Laskar Ayam Jantan (LAJ) Uki Nugraha atau dikenal dengan sebutan Daeng Uki mengungkapkan, Qifly Tamara adalah pemain yang sangat dekat dengan suporter.
"Almarhum sangat dekat hubungannya dengan teman-teman suporter," kenang Daeng Uki.
Para suporter PSM Makassar merasa kehilangan. Sebab Qifly adalah mantan pemain PSM yang loyal selama membela Juku Eja
"Kami merasa sangat kehilangan dan berduka," tambah dia.
Salain itu, Sekjen Redgank, Sadakati Sukma merasa duka mendalam atas meninggalnya Qifly. Baginya, pemain kelahiran Bulukumba itu memiliki talenta dan mampu bersaing dengan senior-seniornya.
"Dia pemain muda berbakat saat itu, pemain yang tiba-tiba muncul dan mampu bersaing dengan pemain senior," katanya.
Selamat jalan Qifly Tamara, jasa-jasamu akan selalu dikenang oleh pemain, suporter dan pecinta PSM Makassar di manapun berada. []