Viral Rusuh Tarkam, Pemain PSM Disuruh Pulang oleh Ibunya

Gelandang PSM Makassar, Bayu Gatra mendadak menjadi perbincangan warganet. Dia mengunggah laga di kampung yang diikutinya yang rusuh.
Tangkapan layar video Bayu Gatra (kaus putih) yang berteduh dari hujan deras saat mengikuti pertandingan di sebuah kampung di Jember, Jawa Timur, Selasa 17 November 2020. (Foto: Tagar/YouTube/ Bayu23Gatra)

Jakarta - Gelandang PSM Makassar, Bayu Gatra mendadak menjadi perbincangan warganet. Gara-garanya, pemain yang sempat jadi langganan timnas Indonesia itu mengunggah video saat dia mengikuti laga uji coba di sebuah kampung. Dalam video itu ada kejadian menarik saat Bayu disuruh pulang oleh seorang yang diduga ibunya.  

Pertandingan antarkampung (tarkam) itu belakangan diketahui digelar di Desa Antirogo, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Dalam video berdurasi 31 detik yang diunggah Bayu Gatra di akun Instagram pribadinya, @bayu23gatra, terlihat mantan pemain Bali United ini tengah emosi melihat tawuran penonton di bawah guyuran hujan deras.

"Woi...tolong ini sepak bola. Woi...tolong," teriak Bayu penuh emosi saat meminta suporter yang tengah membabi-buta masuk ke lapangan.

Seandainya liga tetap berjalan, mungkin pemain sekaliber Bayu Gatra nggak akan main di situ. PSSI harus peka itu

Dia juga menuliskan caption pada unggahan tersebut. "Sepak bola ini permainan dan seni. Bukan perkelahian. Tolong jangan cederai sepak bola dengan kekerasan suporter yang masuk ke lapangan, mukulin pemain yang gak salah. Fanatik boleh, cinta boleh ke klub kalian tapi jangan merugikan orang lain. salam damai. Maju sepak bola Indonesia".

Yang menarik, pada video yang diunggah itu, ada kejadian lucu. Bayu terlihat ditarik oleh seorang perempuan yang diduga kuat sang ibu dari pemain yang akrab dengan nomor 23 itu. Ini terlihat dari ucapan Bayu yang memanggilnya 'emak'.

Meski sempat ditarik untuk segera pulang dan tak ikut-ikutan dalam kerusuhan yang ada, namun Bayu tetap bertahan di tenda di tengah hujan deras.

Unggahan Bayu Dapat Respons Netiezen

Unggahan ini langsung mendapat beragam respons dari netizen. Ada yang memberikan dukungan pada Bayu, namun tak sedikit juga yang mengritik sang pemain.

Tercatat ada lebih dari 500 tulisan dalam kolom komentar. Ada netizen yang mempertanyakan keberadaannya sebagai pemain level timnas tetapi berlaga di pertandingan yang tertulis sebagai persahabatan itu.

"Lu pemain timnas, bukan pemain tarkam. Catet itu," tulis akun @afrian_ind_. Komentar ini kemudian ditanggapi Bayu Gatra dengan mengatakan bahwa itu adalah laga uji coba, bukan laga tarkam.

Komentar pedas juga dilontarkan akun @ilhamazzahrul yang menulis, "Fokus gua bukan baku hantamnya. Tapi pemain label timnas yang main tarkam."

Namun ada juga yang memberikan pembelaan untuk Bayu Gatra. "Seandainya liga tetap berjalan, mungkin pemain sekaliber Bayu Gatra nggak akan main di situ. PSSI harus peka itu," tulis akun @sutedjo1908.

Namun ada pula yang berkomentar lucu terkait insiden Bayu dan sang ibu. "Bayu, kalo emak bilang pulang, pulang ya nak. wkwkwk," tulis akun @waffi08.

"Ayo muleh, sapi karo weduse durung dipakani (ayo pulang, sapi dan kambingnya belum dikasih makan," tulis akun @rudiantara72.

Terkait kejadian ini, Bayu Gatra sendiri lewat akun YouTube bercerita banyak.

Baca juga: 

"Tentang kejadian tadi sore (Selasa 17 November 2020), awal ceritanya, tim kami Predator lawan tim Bedadung. Saat itu hujan deras. Kita main sekitar 15 menit dan dihentikan karena bola tidak jalan," tutur Bayu. 

Dia berkata lebih lanjut, "Kami sepakat laga ditunda dan dimainkan Kamis. Tapi lawan tidak mau. Dan akhirnya laga dilanjutkan setelah hujan reda dan kami unggul 2-0."

Di tengah pertandingan ada rekannya yang melakukan pelanggaran dan dikartu kuning wasit. Ini yang kemudian membuat suporter tiba-tiba masuk ke lapangan dan memukuli pemain.

"Ini yang tidak saya suka dari suporter Indonesia. Saya ini juga orang dari kampung. Tapi tolong jangan kampungan. Mendukung boleh, fanatik boleh, tapi jangan bodoh," kata Bayu menegaskan. []

Berita terkait
Tak Ada Liga, Pemain Asing PSS Sleman Malah Main Tarkam
Pemain asing PSS Sleman belum pulang ke negaranya. Bahkan Guilherme Felipe Batata dan Yevhen Bokhashvili ikut tarkam di Karanganyar.
Liga 2 Tunggu 2021, Pemain Persis Solo Main Tarkam
Persis Solo meliburkan pemain setelah kompetisi aka dimulai lag Februari 2021. Klub Liga 2 ini juga mengizinkan pemainnya tampil di tarkam.
Laga Amal, 2 Pemain Asing PSS Sleman Bikin Heboh Tawangmangu
Yevhen dan Batata, dua pemain asing PSS Sleman bikin heboh fans-nya saat ikut laga amal di Tawangmangu, Karanganyar.
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.