Makassar - Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2020 tidak mendapatkan izin resmi dari Polri. Hal ini membuat kompetisi sepakbola di Tanah Air kemungkinan tidak akan digelar.
Polri tidak mengeluarkan izin keramaian, dengan alasan karena Covid-19 di Indonesia semakin meningkat. Jumlah masyarakat terinfeksi juga terus bertambah.
Mungkin semua manusia pencinta Bola sama dengan saya kecewa!!!.
Menanggapi kemungkinan Liga 1 tidak bisa dilaksanakan, suporter PSM Makassar sangat kecewa dengan keputusan tersebut. Apalagi sebelumnya Polri, Liga, Klub hingga suporter sudah sepakat soal regulasi yang diterapkan.
"Kecewa pasti. Padahal sebelumnya melalui Mabes Polri juga pihak badan Liga sudah melakukan deal dan syarat protokol saat kelanjutan Liga," ujar Sekertaris Jenderal (Sekjen) Red Gank, Sadakati Sukma, kepada Tagar, Senin 29 September 2020.
Sadat pun pertanyakan, mengapa izin tidak keluar, sementara para pemain sudah mematuhi salah satu protokol yakni tim bermain tanpa penonton. Suporter juga menerima regulasi bermain tanpa penonton, asalkan Liga 1 berlanjut.
"Kami sudah rela tidak ikut ambil bagian dalam lanjutan Liga ini. Asalkan liga tetap jalan, saya rasa semua klub peserta sudah ikuti anjuran. Swab test tim dan lain sudah penuhi," kata Sadat.
Sementara itu, panglima suporter Laskar Ayam Jantan (LAJ), Uki Nugraha yang sering dikenal Daeng Uki mengaku kecewa dengan batal Liga 1 karena tidak mendapatkan izin Polri.
"Mungkin semua manusia pencinta Bola sama dengan saya kecewa!!!," kata Daeng Uki kepada Tagar.
Daeng Uki masih pertanyakan kenapa Liga 1 tidak dilaksanakan, sebab semua protokol sudah dipatuhi.
"Protokol kesehatan covid-19 sudah dipenuhi tim semua pemain, official dilaksanakan swab, bahkan tim kami sudah stay di home base sementara (Bantul). Dan tiba-tiba awalnya jadwal berubah, dan tiba-tiba lagi ada kabar di tunda," ujarnya kecewa. []