TAGAR.id, Washington DC, AS – Amerika Serikat (AS) akan membatalkan pinjaman mahasiswa senilai 6 miliar dolar bagi 200.000 peminjam yang mengklaim bahwa mereka ditipu oleh perguruan tinggi mereka. Hal ini dikatakan oleh pejabat terkait di pemerintahan Presiden Biden.
Perjanjian penyelesaian antara peminjam dan Departemen Pendidikan AS itu diajukan ke Pengadilan Distrik AS untuk wilayah Distrik Utara California pada Rabu, 22 Juni 2022, dan harus disetujui oleh hakim federal.
Pembatalan utang mahasiswa telah menjadi prioritas bagi banyak kalangan liberal dan salah satu yang dapat menopang popularitas di antara pemilih yang lebih muda dan lebih berpendidikan, yang condong kepada Partai Demokrat, sebelum pemilihan kongres paruh waktu November mendatang.
Sekitar 43 juta warga Amerika memiliki utang mahasiswa federal, menurut educationdata.org.
Utang para peminjam akan sepenuhnya dihapus, dan pembayaran seberapa pun yang pernah mereka lakukan akan dikembalikan, sesuai dengan pengajuan pengadilan dari kesepakatan penyelesaian itu.
Gugatan para peminjam menuduh pemerintahan Presiden Joe Biden dan mantan Presiden Donald Trump telah secara ilegal menunda tanggapan selama bertahun-tahun atas aplikasi yang telah mereka ajukan ke Departemen Pendidikan untuk mendapat keringanan utang.
Dalam sebuah pernyataan pada Kamis, 23 Juni 2022, Menteri Pendidikan AS, Miguel Cardona, menggambarkan penyelesaian itu sebagai “adil dan merata untuk semua pihak” dan mengatakan akan memberikan “miliaran dolar bantuan otomatis” kepada 200.000 peminjam.
Pemerintahan Biden sebelumnya telah menyetujui pengampunan utang mahasiswa senilai 25 miliar dolar untuk sekitar 1,3 juta peminjam. (lt/em)/Reuters/voaindonesia.com. []