Samosir - Pembunuhan terhadap Rianto Simbolon, 41 tahun, raja adat yang juga perangkat desa di Kabupaten Samosir, sejak awal sudah direncanakan enam pelaku.
Diduga otak pembunuhan adalah TSbl, 30 tahun, pria satu marga dengan Rianto.
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Samosir Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Saleh dalam konferensi pers di Pangururan, Jumat, 14 Agustus 2020 mengatakan, personel satuan reserse kriminal sudah menangkap empat dari enam pelaku.
Mereka yang ditangkap adalah BS, 27 tahun, TSbl, 30 Tahun, JS, 60 tahun dan PSnr, 40 tahun.
Para pelaku adalah laki-laki warga Desa Sijambur, Kecamatan Ronggur Nihuta, yang kesehariannya berprofesi sebagai petani. Dua pelaku lainnya, PS dan TS masih dalam pengejaran.
Menurut Saleh, masing-masing pelaku mempunyai peranan masing-masing dalam menghabisi nyawa Rianto. Semula pembunuhan sudah direncanakan oleh TSbl.
Dan juga melakukan penusukan-penusukan dan melakukan eksekusi terhadap korban
"Dia mengintai juga, kemudian dia juga melaporkan ketika korban sudah dipastikan meninggal dunia," jelasnya.
Baca juga:
- Motif Pelaku Menghabisi Nyawa Raja Adat di Samosir
- Dua Lagi Pembunuh Raja Adat di Samosir Ditangkap
- Simbolon Ditemukan Tewas Terbunuh di Samosir
Dalam merencanakan pembunuhan, yang berperan mengumpulkan pelaku adalah JS. Dia mengajak TSbl di rumahnya pada 3 Agustus 2020. "Pamate ma i (bunuh dia)," begitu ucapan JS.
Kemudian JS juga mengumpulkan para pelaku lain pada 8 Agustus 2020 di rumahnya untuk merencanakan pembunuhan tersebut. Para pelaku berbagi tugas.
Ada yang menunggu, memonitor dan ada yang bersama-sama di tempat kejadian perkara memegang Rianto.
"Dan juga melakukan penusukan-penusukan dan melakukan eksekusi terhadap korban," ungkap Saleh.
Dalam kegiatan pengungkapan, kapolres didampingi Wakil Kepala Polres Samosir Kompol Afandi, Kepala Satuan Reskrim AKP Suhartono, Kanit Pidum Ipda Evan Caesar Ibrahim dan personel reskrim.
Pembunuhan terjadi pada Minggu dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Polisi berhasil menangkap pelaku pukul 17.00 WIB.
"Ini berdasarkan kejelian dan hasil olah TKP. Termasuk peran serta masyarakat yang mau memberikan informasi kepada petugas," kata Saleh. []