Pelaku Pembunuhan Petani di Aceh Barat Ditangkap

Polisi berhasil membekuk BT, 51 tahun, pelaku pembunuhan seroang petani di Aceh Barat, Aceh.
Kapolres Aceh Barat didampingi oleh Wakapolres Aceh Barat den Kasat Reskrim memperlihatkan barang bukti kasus pembunuhan terhadap seorang petani di halaman Mapolres setempat, Jumat, 14 Agustus 2020. (Foto: Tagar/Istimewa)

Aceh Barat – Kepolisian Resor (Polres) Aceh Barat berhasil membekuk BT, 51 tahun, warga Desa Paulante, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat, Aceh, diduga pelaku pembunuhan seorang petani bernama Abdullah (38) yang ditemukan tewas di kebun dengan luka bacok dibagian leher Minggu, 26 Juli 2020 yang lalu.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Aceh Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Andrianto Argamuda SIK mengatakan, kronologi awal kejadian sehingga mengakibatkan terjadinya pembubuhan akibat sakit hati. “Pelaku merasa sakit hati karena empat ekor kerbau milik pelaku BT (51) dibacok oleh korban,” kata Andrianto, Jumat, 14 Agustus 2020.

Andrianto menjelaskan pembacokan terhadap empat ekor kerbau milik pelaku dikarenakan hewan peliharaannya tersebut masuk ke dalam kebun milik korban dan merusak sejumlah kebun korban.

Pelaku merasa sakit hati karena empat ekor kerbau milik pelaku BT (51) dibacok oleh korban.

“Sebelum pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban, pelaku sempat melihat korban melintas menggunakan sepeda motor menuju ke arah kebun miliknya dengan membawa sebilah parang dan bibit nilam,” katanya.

Setelah pelaku melihat korban menuju kebun dengan membawa sebilah parang, kemudian pelaku kembali ke rumah untuk mengganti baju lalu pelaku juga mengambil sebilah parang dan menuju kebun milik korban karena pelaku takut korban akan kembali membacok kerbaunya.

“Menurut pengakuan ketika pelaku sampai ke kebun milik korban ternyata benar korban ingin membacok lagi kerbau milik pelaku karena masuk dan merusak kebun milik korban, kemudian pelaku menegur korban,” katanya.

Kemudian jelasnya, korban yang tidak terima ditegur oleh pelaku mendekati pelaku dan sempat terjadinya percekcokan beberapa saat antara korban dengan pelaku dikebun milik korban. “Korban juga sempat mengarahkan senjata tajam berjenis parang ke arah pelaku,” katanya.

Kemudian, pelaku juga sempat menangkis senjata tajam yang di arahkan korban kepadanya dengan menggunakan sebilah kayu yang ada ditangannya, pelaku membalas dengan mengarahkan senjata tajam milik pelaku ke arah leher korban sehingga mengakibatkan korban terluka di bagian leher.

Baca juga: Luka Bacok, Pria di Aceh Barat Ditemukan Tewas

“Setelah terluka akibat terkena senjata tajam milik pelaku kemudian korban juga sempat mengejer pelaku dan akhirnya terjatuh dengan kondisi tertelungkup,” ujarnya.

Dan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap BT oleh pihak kepolisian, kemudian ia mengakui sendiri perbuatannya kepada pihak kepolisian saat pemeriksaan. “Dari hasil pemeriksaan ke 25 orang saksi mengarahlah ke BT yang juga merupakan warga Desa Peulante,” katanya. []

Berita terkait
32 Warga Aceh Barat Belum Keluar Hasil Uji Swab
Hingga saat ini belum adanya pemberitahuan lebih lanjut dari Balitbangkes Provinsi Aceh terkait hasil swab 32 warga Aceh Barat.
Nelayan Aceh Barat, Nekat Melaut Meski Cuaca Buruk
Sebagian besar nelayan di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, tidak melaut pasca terjadinya fenomena alam awan hitam.
Gumpulan Awan Raksasa Hebohkan Warga Aceh Barat
Warga Kabupaten Aceh Barat dan Nagan Raya, Aceh dihebohkan dengan kemunculan gumpalan awan hitam raksasa pada Senin, 10 Agustus 2020.
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.