Beda Antara Social Distancing dan Physical Distancing

Pada awalnya dikenalkan social distancing, kemudian muncul istilah physical distancing agar tidak tertular atau menularkan virus corona Covid-19.
Physical Distancing. (Foto: Pixabay)

Yogyakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mulai menggunakan frasa physical distancing atau jarak fisik daripada social distancing atau jarak sosial sebagai cara untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19 dari orang ke orang.

Langkah itu dinilai sebagai yang benar dalam pencegahan penularan Covid-19.

Ahli Epidemiologi WHO, Maria Van Kerkhove, menjelaskan bahwa menjaga jarak fisik sangat penting di tengah pandemi global. Tapi, itu tidak berarti bahwa secara sosial kita harus memutuskan hubungan dengan orang yang kita cintai dan dari keluarga.

"Kami berubah untuk mengatakan jarak fisik dan itu sengaja karena kami ingin orang-orang tetap terhubung," ujarnya pada akhir Maret 2020 seperti dilansir Aljazeera.

Tapi, karena Covid-19 menyebar dengan cepat, khususnya melalui tetesan atau percikan saat orang batuk atau bersin, maka menjaga jarak yang aman sangat dianjurkan untuk mengurangi penularan.

WHO merekomendasikan jarak lebih dari satu meter (tiga kaki) dari orang terdekat, sementara beberapa pakar kesehatan menyarankan untuk menjaga jarak setidaknya dua meter dari orang lain.

Di masa-masa aneh virus ini, kami ingin jarak fisik yang jelas (minimal dua meter), tetapi pada saat yang sama, kami ingin orang-orang tetap dekat satu sama lain 'secara sosial'.

Social DistancingIstilah social distancing diralat oleh WHO, diganti dengan frasa physical distancing. (Foto: Pixabay/Geralt)

Sejumlah langkah dapat diambil untuk meningkatkan jarak fisik di antara orang-orang. Termasuk tinggal di rumah lebih sering, bekerja dari rumah jika mungkin, dan bertemu dengan orang yang dicintai secara online, bukan secara langsung.

Langkah lain adalah dengan ketat membatasi tamu yang datang ke rumah, menghindari pertemuan publik yang besar atau transportasi umum, dan menjauh dari orang lain ketika berada di ruang publik.

"Jarak sosial membuatnya terdengar seperti orang harus berhenti berkomunikasi satu sama lain, sementara sebaliknya kita harus menjaga komunitas sebanyak yang kita bisa, sementara kita menjaga jarak fisik kita satu sama lain," kata Jeremy Freese, profesor sosiologi di Universitas Stanford, Amerika Serikat.

"Kita perlu melakukan jarak fisik untuk melindungi kesejahteraan fisik semua orang, tetapi kesejahteraan mental jelas juga penting, dan isolasi sosial tidak baik untuk kesejahteraan mental," tambahnya.

Martin W Bauer, profesor psikologi sosial dan metodologi penelitian di London School of Economics, menyambut baik perubahan WHO dalam terminologi itu. Dia mengatakan, hal itu sudah lama ditunggu

"Sejak awal saya berpikir bahwa ini adalah pilihan bahasa yang disayangkan untuk berbicara tentang social distancing, padahal sebenarnya yang dimaksud adalah physhical distancing," Bauer mengatakan kepada Al Jazeera.

"Jarak fisik (physical distancing) diukur dalam metrik meter atau sentimeter. Ini adalah jarak geografis dari orang A ke orang B sementara jarak sosial atau social distancing adalah ukuran jarak melintasi batas sosial," ujarnya.

Bauer mengatakan penting untuk membedakan antara kedua istilah.

"Adalah baik bahwa WHO akhirnya mencoba untuk memperbaiki kesalahan awal dengan mengira jarak fisik sebagai jarak sosial," katanya.

"Di masa-masa aneh virus ini, kami ingin jarak fisik yang jelas (minimal dua meter), tetapi pada saat yang sama, kami ingin orang-orang tetap dekat satu sama lain 'secara sosial'," tuturnya. []

Baca juga:

Berita terkait
Tips Tetap Semangat Olahraga Saat Social Distancing
Akibat virus Corona, pusat kebugaran tutup, sehingga membuat orang semakin tidak semangat menjalankan olahraga.
Sebelum Lockdown, Warga Harus Patuh Social Distancing
Pemerintah dan masyarakat banyak yang alergi terhadap kata lockdown. Untuk itu disarankan mereka mematuhi social distancing, agar corona mereda.
Kenapa Harus Berjarak 2 Meter Agar Tak Tertular Corona
Jarak aman antar-orang agar tidak tertular atau menularkan virus corona penyebab penyakit Covid-19 adalah dua meter. Ini alasannya.
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.