Kenapa Harus Berjarak 2 Meter Agar Tak Tertular Corona

Jarak aman antar-orang agar tidak tertular atau menularkan virus corona penyebab penyakit Covid-19 adalah dua meter. Ini alasannya.
Jarak aman antar-orang agar tidak tertular atau menularkan virus corona penyebab penyakit Covid-19 adalah 2 meter sesuai protokol kesehatan WHO. (Foto: Pixabay/geralt)

Yogyakarta - Jarak aman antar-orang agar tidak tertular atau menularkan virus corona penyebab penyakit Covid-19 adalah dua meter. Ini sesuai protokol kesehatan organisasi kesehatan dunia (WHO). Pada masa social distancing, saat berada di tempat umum, pastikan jarak dengan orang lain adalah 2 meter. Langkah ini penting untuk memutus rantai penyebaran virus yang sedang menjadi pandemi global ini.

Jarak satu meter belum aman, satu meter (3 kaki) adalah jarak minimal, keterangan di laman resmi WHO.

"Mengapa? Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus. Jika Anda terlalu dekat, Anda bisa menghirup tetesan air, termasuk virus Covid-19 jika orang tersebut menderita virus tersebut," demikian tertulis dalam keterangan tersebut.

Selain menjaga jarak aman 2 meter, kita dapat mengurangi kemungkinan terinfeksi atau menyebarkan Covid-19 dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan sederhana lain, termasuk mencuci tangan dengan sabun secara teratur. Sebab, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan gosok tangan berbasis alkohol membunuh virus yang mungkin ada di tangan.

Jika Anda terlalu dekat, Anda bisa menghirup tetesan air, termasuk virus Covid-19.

Social Distancing
Jarak aman antar-orang agar tidak tertular atau menularkan virus corona penyebab penyakit Covid-19 adalah 2 meter sesuai protokol kesehatan WHO. (Foto: Pixabay/geralt)

Upaya lain yang sangat dianjurkan adalah mengindari menyentuh mata, hidung dan mulut. Sebab, tangan menyentuh banyak permukaan dan dapat mengandung virus. Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut. Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.

"Pastikan Anda, dan orang-orang di sekitar Anda, mengikuti kebersihan pernapasan yang baik. Ini berarti menutupi mulut dan hidung Anda dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat Anda batuk atau bersin. Kemudian segera buang tisu bekas," lanjut penjelasan itu.

Alasannya, karena tetesan menyebarkan virus. Dengan mengikuti kebersihan pernapasan yang baik, berarti melindungi orang-orang di sekitar dari virus seperti flu, flu dan Covid-19.

Imbauan selanjutnya dari WHO adalah tetap berada di rumah jika merasa tidak sehat. Jika mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu. Ikuti arahan otoritas kesehatan setempat.

"Mengapa? Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah Anda. Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan Anda dengan cepat mengarahkan Anda ke fasilitas kesehatan yang tepat. Ini juga akan melindungi Anda dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya."

Hal yang tidak kalah penting adalah mengikuti perkembangan hotspot Covid-19 terbaru (kota atau area lokal di mana Covid-19 menyebar luas). Jika memungkinkan, hindari bepergian, terutama jika Anda adalah orang yang lebih tua atau menderita diabetes, penyakit jantung atau paru-paru. Sebab, orang dengan usia lanjut memiliki peluang lebih tinggi untuk terjangkit Covid-19.

Penyakit ini dapat menyebar dari orang ke orang melalui percikan kecil dari hidung atau mulut yang menyebar ketika seseorang terinfeksi Covid-19 batuk atau buang napas. Percikan mendarat pada benda dan permukaan di sekitar orang tersebut. Orang lain kemudian menangkap Covid-19 dengan menyentuh benda atau permukaan ini, kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut mereka.

Orang-orang juga dapat tertular Covid-19 jika mereka menghirup tetesan dari seseorang dengan Covid-19 yang batuk atau mengeluarkan tetesan. Itulah sebabnya penting menjaga jarak dua meter dari orang lain. []

Baca juga:

Berita terkait
Apakah Berenang Bisa Menularkan Corona?
Corona membuat orang-orang menjadi cemas, khawatir terinfeksi virus yang tak terlihat oleh mata tersebut. Apakah berenang bisa menularkan corona?
Panduan Menangani Jenazah Corona
Jenazah terduga atau terkonfirmasi positif corona Covid-19 ditangani dengan tata cara tertentu dari rumah sakit hingga dimakamkan.
Bolehkah Melayat Jenazah Positif Covid-19?
Pandemi corona Covid-19 mengharuskan semua orang bertindak sangat hati-hati, menjaga jarak sosial. Tapi, bolehkah melayat jenazah positif Covid-19?
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"