Kudus Bikin Marka Physical Distancing untuk Pemotor

Ada yang beda di Perempatan Kencing, Kudus. Marka physical distancing dibuat Dishub dan Satlantas Polres Kudus.
Sejumlah pengendara sepeda di traffic light bagian selatan Perempatan Kencing nampak mematuhi marka physical distancing yang dibuat Satlantas Polres Kudus bersama Dinas Perhubungan. (Foto: Tagar/Nila Niswatul Chusna)

Kudus - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kudus dan Dinas Perhubungan setempat mulai menyosialisasikan aturan physical distancing berkendara bagi pemotor. Diwujudkan dalam bentuk marka jaga jarak di traffic light bagian selatan Perempatan Kencing.

Pembuatan marka yang mengatur jarak antar pengendara ini dilakukan pada Rabu pagi, 22 Juli 2020. Di sana, terdapat sekitar 17 marka untuk pengendara sepeda motor yang disusun secara berjajar dengan memperhatikan jaga jarak.

Marka ini dibuat agar pengendara sepeda motor yang masuk ke Kudus lebih memperhatikan physical distancing.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus Abdul Halil mengatakan marka tersebut merupakan hasil inovasi dari Satlantas Polres Kudus. Pembuatan marka ditujukan sebagai bentuk pencegahan penularan Covid-19 di salah satu gerbang masuk Kota Kretek.

"Marka ini dibuat agar pengendara sepeda motor yang masuk ke Kudus lebih memperhatikan physical distancing. Ini dilakukan sekaligus untuk menekan angka penularan Covid-19 di Kudus," katanya saat ditemui Tagar di sela mendampingi kunjungan kerja Plt Bupati HM Hartopo di Balai Jagong Kudus.

Halil mengungkapkan physical distancing berkendara di Kudus baru diterapkan di satu titik, yakni di traffic light bagian selatan Perempatan Kencing.

Lokasi ini dipilih pihaknya lantaran menjadi pintu gerbang masuknya warga dari luar kota ke Kabupaten Kudus. Khususnya para pengendara kendaraan roda dua yang akan menuju kecamatan Kota.

"Rencananya tidak hanya di sana, tapi di sejumlah titik lainnya juga. Berhubung saat ini dana kami terbatas, makanya marka baru kami buat di satu titik dengan ala kadarnya dulu," tutur dia.

Baca juga: 

Halil mengatakan physical distancing berkendara saat ini masih dalam tahap uji coba dan sosialisasi. Namun, pihaknya bersama Satlantas Polres Kudus tetap akan menerjunkan petugas untuk mengawasi pelaksanaan jaga jarak di titik tersebut.

Dari pengamatan di lapangan, keberadaan marka jaga jarak tersebut disambut cukup baik oleh para pengendara yang melintas. Tanpa pengawasan petugas Dinas Perhubungan maupun Satlantas Polres Kudus mereka berhenti sesuai dengan marka yang ada. 

Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat untuk menjalankan physical distancing berkendara sudah cukup baik. Meski begitu masih ada sejumlah pengendara yang tidak acuh dengan tanda tersebut.

Noor Siti, 52 tahun, mengaku cukup kaget dengan keberadaan marka tersebut. Pasalnya saat dirinya melintas di sana pada Selasa, 21 Juli 2020, marka tersebut belum ada.

"Kemarin sore saya lewat sini belum ada. Pembuatannya kemungkinan tadi pagi. Ya baguslah, untuk jaga jarak antarpengendara," ujar warga Kedungwaru, Demak tersebut

Hal senda juga diungkapkan Rudi, 58 tahun. Warga Karanganyar, Demak itu mengaku keberadaan marka tersebut membuat jarak antar pengendara motor tidak saling berhimpitan. "Ya baguslah," ujarnya singkat. []

Berita terkait
Dana BOS Bantu Siswa di Kudus Beli Kuota Internet
Dinas Pendidikan dan Olahraga Kudus membolehkan sekolah menggunakan BOS untuk bantu beli kuota internet siswa guna mendukung pembelajaran daring.
Limbah TPA Kudus Rusak Tanaman Pertanian Warga
Pemilik lahan pertanian di sekitar TPA Tanjungrejo Kudus mengeluhkan pencemaran dari limbah yang overload. Limbah merusak tanaman warga.
Bukit Puser Angin, Pesona Senja Raja Ampatnya Kudus
Bukit Puser Angin menjadi tempat wisata baru di Kabupaten Kudus setelah viral di media sosial. Bukit Puser Angin diibaratkan Raja Ampat.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.