Asman Abnur Melaju Empat Kali ke DPR RI

Mantan Menpan-RB Asman Abnur diprediksi duduk kembali di DPR RI untuk keempat kalinya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan) bersama Menkeu Sri Mulyani (kiri), Menpan RB Asman Abnur (tengah), dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek (kanan) saat hadir dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta pada Selasa (20/6). Rapat membahas tentang reformasi aparatur sipil negara dan modernisasi teknologi informasi perpajakan. (Foto: Ant/Puspa Perwitasari)

Jakarta - Mantan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Asman Abnur diprediksi melenggang kembali ke Senayan untuk keempat kalinya.

Asman merupakan calon anggota legislatif (caleg) DPR RI periode 2019-2024, representasi Partai Amanat Nasional (PAN) dari daerah pemihan (dapil) Kepulauan Riau (Kepri).

Pria kelahiran Padang Pariaman 2 Maret 1961 ini, mengawali sepak terjang di dunia politik saat menduduki kursi DPRD Kota Batam periode 1999-2004 mengurusi perdagangan, pariwisata, dan industri.

Memiliki track record yang baik, Asman kemudian ditunjuk menjadi Wakil Walikota Batam pada 2001.

Kemudian, Asman memilih mengundurkan diri setelah dua tahun menjabat, karena ingin mencoba peruntungan sebagai wakil rakyat di DPR RI pada Pemilu 2004.

Mimpinya tidak sia-sia, Asman berhasil terpilih menjadi anggota DPR RI untuk periode 2004-2009. Di kursi parlemen, ia menjabat sebagai Wakil Komisi XI yang mengurusi bagian keuangan, perbankan dan lembaga non-perbakan. 

Sementara di tubuh PAN, pria asal Padang itu dipercaya menjabat sebagai Bendahara Umum dari tahun 2005 hingga 2010.

Pada periode 2009-2014, suami dari Zasjuniarti itu kembali terpilih masuk Senayan, saat itu berperan sebagai Wakil Ketua Komisi X DPR RI.

Selama 5 tahun menjabat, Asman menorehkan sejumlah prestasi, salah satunya pernah merenovasi ruang kelas di tingkat SMP seluruh Kepulauan Riau, serta memberikan bantuan kepada 500 siswa miskin di sana. Hingga tahun 2013, sudah 10.000 lebih bantuan untuk siswa miskin diserahkan.

Pada Pemilu 2014, ayah dua anak ini, kembali melenggang sebagai anggota parlemen pusat dari dapil Kepri, memeroleh suara mayoritas dengan total 90.000 suara.

Asman kembali ditunjuk menduduki kursi Wakil Ketua Komisi IX, mengurusi bidang Kesehatan dan Ketenagakerjaan.

Pada reshuffle jilid II tahun 2016, Asman Abnur ditunjuk menjadi Menpan-RB mengisi posisi yang sebelumnya ditempati oleh politikus Hanura Yuddy Chrisnandi.

Saat itu, PAN yang pada Pemilu 2014 mendukung capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, menyatakan bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla.

Namun Agustus 2018, Asman memilih mundur dari jabatan Menpan-RB. Sebab, partai berlogo matahari terbit telah menyatakan sikapnya pada Pemilu 2019, mendukung capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga Uno. Pasangan tersebut merupakan pesaing capres petahana Joko Widodo yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin.

Meski menanggalkan jabatannya, Asman mengaku tak ikut aksi dukung mendukung Pilpres 2019, kendati dirinya berstatus sebagai caleg PAN dari dapil Kepri.

Dia menegaskan, tidak masuk dalam struktur pemenangan atau juru kampanye di kedua pasangan capres-cawapres, baik petahana maupun oposisi.

Asman mengaku hanya ingin fokus menjaring suara di dapilnya pada Pemilu 2019. Selain itu, ia justru ingin menyibukkan diri berkontribusi di dunia pendidikan.

"Saya tidak ikut-ikut dukung mendukung di arena Pilpres. Saya fokus di daerah pemilihan saja di Kepulauan Riau. Saya mendirikan dua kampus baru, yakni Politeknik Pariwisata Batam dan Institut Teknologi Batam," terangnya.

Negara yang maju harus punya sumber daya manusia yang handal. Ini sumbangsih saya untuk negara setelah sebelumnya mengabdi sebagai menteri.

Sebelum terjun di dunia politik Asman Abrar telah memulai karirnya di bidang usaha. Bakat itu diperoleh menurun dari orangtua. Selagi menimba ilmu sebagai pelajar, ia sudah ikut membantu orang tuanya berdagang.

Diketahui, Asman menjadi seorang pengusaha di berbagai bidang. Mulai dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), pedagang emas di Tanjung Pinang dan Batam, Bank Perkreditan Rakyat Konvensional & Syariah, money changer, restoran, apotek, hingga tempat berolahraga seperti fitnes dan futsal.

Hal itu yang mendorongnya semakin sukses di berbagai organisasi, sampai menjabat posisi penting sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Batam periode 1998-1999, Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Batam, Kadin daerah tingkat II Kota Batam, Ketua Tim Pengkajian Free Trade Zone (FTZ) Batam, dan Ketua BAZIS Batam. Kini aktivitas bisnisnya pun melebar antara Singapura, Jakarta dan Batam. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.