Relawan Jokowi Ultimatum PAN Tarik Mundur Asman Abnur

Relawan Jokowi ultimatum PAN tarik mundur Asman Abnur. "Jika tidak, kami menganggap ini penyusupan yang sistematis sebagai agenda politik PAN," tutur Ferdy Semaun.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur didampingi Anggota Ombudsman Dadan Suparjo (kanan) berfoto bersama saat mengikuti sosialisasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional-Layanan Aspirasi Pengaduan Online Rakyat (SP4N-LAPOR!) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (15/7/2018). (Foto: Ant/Dhemas Reviyanto)

Jakarta, (Tagar 14/8/2018) – Relawan Jokowi mendesak Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menarik Asman Abnur sebagai Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB).

Ketua Umum DPN Seknas Jokowi Muhammad Yamin mengatakan, Partai Amanat Nasional (PAN) secara jelas dan tegas mengambil posisi berseberangan dengan pemerintah.

"Partai pimpinan Zulkili Hasan membuat garis tegas dengan bergabung dalam barisan partai oposisi bersama Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat," kata Yamin dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (14/8).

Oleh karena itu, relawan Jokowi mendesak dan mengultimatum PAN untuk menarik Menpan-RB Asman Abnur dari Kabinet Kerja.

Ketua Umum DPP Arus Bawah Jokowi Michael Umbas menegaskan, PAN sudah jelas kerap berbeda pendapat dengan pemerintah, baik melalui perwakilannya di Senayan maupun dalam berbagai kebijakan pemerintah.

"Salah satunya adalah pada pembahasan RUU Pemilu dan penerbitan Perppu Ormas," kata Umbas.

Menurut dia, PAN tidak loyal kepada pemerintah, padahal sebagai partai yang mengirimkan kadernya menjadi anggota Kabinet Kerja, PAN seharusnya mendukung setiap kebijakan pemerintah.

"Bukan sebaliknya, bersikap setengah-setengah mendukung pemerintah," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pos Raya Indonesia Ferdy Semaun seperti dikutip Antara mengatakan, tugas dan tanggungjawab pemerintah sangat besar.

"Jika ada anggota Kabinet Kerja, terutama dari kader parpol tidak sejalan, akan mengganggu program besar pemerintah dalam mempercepat pembangunan dan agenda Nawacita," tuturnya.

Dia menambahkan, dukungan kabinet harus solid dan profesional. Oleh karena itu, konsekuensi logis dari keputusan PAN berada di luar pemerintah harus dibarengi dengan keluarnya MenPAN-RB Asman Abnur dari Kabinet Kerja.

"Jika tidak, kami menganggap ini penyusupan yang sistematis sebagai agenda politik PAN sebagai lawan koalisi Jokowi," tutur Ferdy. []

Berita terkait
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.