Solo - Aksi demonstrasi dilakukan oleh ribuan mahasiswa dari berbagai kampus yang tergabung dalam Aliansi Solo Raya Menggugat menolak pengesahan Omnibus Law Cipta Kerja di Bundaran Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Kamis, 8 Oktober 2020 berakhir rusuh.
Kondisi yang semula berlangsung kondusif sejak sekitar pukul 14.00 WIB berubah drastis sekitar pukul 17.25 WIB. Bentrok antara demonstran dengan aparat kepolisian tak terhindarkan.
Api sempat dipadamkan oleh water canon milik polisi yang disiagakan di Bundaran Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Hujan batu akibat lemparan beragam benda keras seperti batu dari arah demonstran berbalas hujan tembakan gas air mata dari pihak kepolisian untuk membubarkan massa. Pantauan Tagar di lokasi, massa juga merusak dan akhirnya membakar sebuah truk milik Satpol PP Kabupaten Sukoharjo.
Meski api sempat dipadamkan menggunakan water canon, namun api masih sempat kembali menyala dan akhirnya membuat truk ludes. Massa aksi sendiri sebelumnya menyemut di jalur utama lalu lintas yang membuat jalur menuju Yogyakarta, Semarang dan Solo lumpuh total.
Baca juga:
- Peserta Aksi Diduga Lempar Molotov Rumah Makan di Yogyakarta
- Polisi Berdarah saat Demo Tolak UU Cipta Kerja di Siantar
- Penyebab 18 Mahasiswa Diamankan Polisi di Bima
Arus lalu lintas terpaksa dialihkan dengan melalui beberapa jalur di sekitar lokasi aksi. Kemacetan panjang di jalan akses menuju Yogyakarta, Semarang dan Solo tak terhindarkan.
Massa berasal dari mahasiswa sejumlah perguruan tinggi di kawasan Solo Raya. Mulai dari kampus Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Muhammadiyah Surakarta hingga IAIN Surakarta.
Massa sendiri mulai memadati lokasi demo sejak pukul 13.00 WIB. Namun aksi baru dimulai pada pukul 14.30 WIB. Aksi demonstrasi ini dibuka dengan bergeraknya truk yang juga adalah panggung orasi bergerak ke Bundaran Kartasura dari arah timur menuju tugu yang terletak di tengah jalan yang terletak di pertigaan jalan.
Ribuan mahasiswa kemudian berkumpul menjadi satu. Dalam orasinya, demonstran dengan tegas menyatakan menolak pengesahan UU Cipta Kerja oleh DPR RI.
Massa meminta agar pengesahan UU Cipta Kerja ini dibatalkan. Hujan deras sempat mengguyur lokasi aksi demonstrasi ini. Meski demikian, massa tak terpengaruh dan tetap menjalankan aksinya dengan semangat.
Hingga berita ini diturunkan, suasana di lokasi masih tegang dan ratusan aparat kepolisian masih bersiaga.[](PEN)