Subulussalam - Karlinus, oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota (DPRK) Kota Subulussalam, Provinsi Aceh, mengaku telah ditipu jutaan rupiah oleh seseorang yang mengaku sebagai Kasatreskrim Polres Subulussalam, AKP Sumasdiono.
Kepada Tagar, politikus Partai Bulan Bintang (PBB) itu mengatakan kejadian penipuan dialaminya dari orang yang menyamar sebagai AKP Sumasdiono, pejabat teras Polres Subulussalam itu melalui sambungan telepon seluler meminta sejumlah uang untuk biaya membeli tiket pesawat dalam rangka ada tugas ke Jakarta sebagai bentuk sumbangan pribadi.
Sadarnya kalau itu penipuan, setelah mengkonfirmasi langsung Kasat Intelkam Polres Subulussalam.
Tanpa menaruh curiga, Karlinus pun memenuhi permintaan penyaru itu dengan mengirimkan uang senilai Rp 2 juta ke rekening seseorang yang bernama Muhammad Riski sebagaimana yang tertera pada informasi transaksi banking.
"Sadarnya saya kalau itu penipuan, setelah saya mengkonfirmasi langsung Kasat Intelkam Polres Subulussalam. Kasat Intelkam mengatakan kepada saya kalau saya sudah kena tipu," kata Karlinus, Selasa 17 Desember 2019 malam.
Kata Karlinus ada beberapa deretan pejabat daerah yang menjadi korban penipuan modus yang sama. "Ada kabar beberapa pejabat daerah juga kena. Tapi mungkin mereka malu mengakuinya," ujarnya.
Dengan kejadian ini, Karlinus berharap kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini, supaya tidak menelan korban lebih banyak lagi.
Sementara itu, menanggapi kasus ini, Kasat Intel Kam Polres Subulussalam, AKP Andriamus yang dikonfirmasi Tagar, mengatakan kalau peristiwa ini sudah dikonfirmasi ke Kasatreskrim Polres Subulussalam, AKP Sumasdiono untuk meminta klarifikasi atas adanya seseorang penyaru yang mengaku sebagai Kasatreskrim Polres Subulussalam yang memintai uang kepada anggota dewan.
"Saya terima telepon dari Pak Karlinus bahwa ada yang mengaku-aku Kasatreskrim minta uang. Saya bilang itu ke Pak Karlinus kalau itu tidak benar. Itu pasti penipu," ujar Andriamus.
Menanggapi kejadian itu, Andriamus meminta klarifikasi berupa bentuk isi pesan WhatsApp untuk diteruskan ke masyarakat. "Pak Sumasdiono sudah membuat klarifikasinya lewat pesan WA (WhatsApp). Himbauan itu pun sudah kita sebar," katanya. []