Aksi Bela UAS, Massa di Aceh Turun ke Jalan

Seratusan massa yang mengatasnamakan Gerakan Ummat Bela Ulama menggelar aksi damai di Kota Banda Aceh.
Massa dari berbagai ormas menggelar aksi bela UAS di Kota Banda Aceh, Aceh, Jumat 23 Agustus 2019. (Foto: Tagar/Muhammad Fadhil)

Banda Aceh - Seratusan massa yang mengatasnamakan Gerakan Ummat Bela Ulama menggelar aksi damai di Kota Banda Aceh, Aceh, Jumat 23 Agustus 2019.

Aksi tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap penceramah asal Riau, Ustaz Abdul Somad (UAS) yang dilaporkan ke polisi terkait ceramahnya yang dianggap menista agama.

Gerakan Ummat Bela Ulama merupakan gabungan dari beberapa ormas Islam, organisasi mahasiswa, aktivis, tokoh dan masyarakat Islam Aceh.

Dalam aksi tersebut, massa melakukan orasi secara bergantian di depan Masjid Raya Baiturrahman sekitar pukul 14.00 WIB. 30 menit kemudian, massa bergerak ke Kantor Gubernur Aceh dengan longmarch.

Di sana massa kembali berorasi. Mereka meminta Polri untuk menghentikan proses hukum terhadap UAS.

Wakil Ketua Forum Pimpinan Dayah dan Ulama Kota Banda Aceh, Tgk H Umar Rafsanjani Lc MA menyebutkan, jika laporan tersebut tidak dihentikan, dikhawatirkan akan ada laporan-laporan lainnya terhadap tokoh agama di Indonesia.

Mudah-mudahan aspirasi yang disampaikan santri Aceh, dan apa yang telah disampaikan oleh orator sampai ke Kapolri

"Kita khawatirkan ketika tokoh agama lain menyampaikan sesuatu di rumah ibadahnya dan ada kata-kata yang tidak sesuai dengan orang Islam, maka kita takutkan orang kita melaporkan tokoh agama tersebut," kata Umar dalam orasinya.

Dewan Syura FPI Aceh, Tu Bulqaini menyebutkan bahwa aksi tersebut merupakan bentuk dukungan masyarakat Aceh terhadap UAS. Ia berharap jangan sampai kasus tersebut merusak kesatuan bangsa.

"Jangan dengan kasus ini bisa memporak-poranda bangsa, karena kasus ini sudah tiga tahun, ternyata ada yang ungkit-ungkit ini, ini ada apa? Kita curiga, jangan ada orang yang bermain," kata Tu Bulqaini.

Tu Bulqaini meminta semua pihak di Aceh untuk mengingatkan pemerintah agar segera menyelesaikan kasus tersebut. Pemerintah Aceh juga diharapkan bisa menyampaikan aspirasi tersebut kepada Presiden Joko Widodo.

"Kita harap Pemerintah Aceh supaya bisa sampaikan pada presiden bahwa keinginan masyarakat Aceh ini, umat Islam yang ada di Aceh berharap supaya persoalan ini diselesaikan dengan arif dan bijaksana," ujarnya.

Sementara, Juru Bicara Pemerintah Aceh, Saifullah Abdul Gani menyatakan akan menyampaikan aspirasi masyarakat tersebut kepada Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.

Pada dasarnya semua pihak di Aceh menginginkan kasus yang menyeret UAS ke ranah hukum segera selesai.

"Mudah-mudahan aspirasi yang disampaikan santri Aceh, dan apa yang telah disampaikan oleh orator sampai ke Kapolri," katanya. []

Berita terkait
Para Ulama Menilai Kasus UAS Salah Alamat
Para ulama menilai kasus Ustaz Abdul Somad salah alamat. Menurut pandangan Islam tidak ada yang berhak mengkritisi dakwah UAS.
UAS, Selamat Datang di Siantar, Kota Paling Toleran
UAS akan mengisi tausiah pada Perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1441 Hijriah, Minggu, 25 Agustus 2019, di Masjid Raya Pematangsiantar.
Sandiaga Uno Minta Jangan Membesar-besarkan Kasus UAS
Sandiaga Uno meminta teduhkan dan sejukkan suasana dalam kasus UAS.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.