Jakarta - Polemik kasus ceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) belum juga usai. Sejumlah tokoh pun ikut menyoroti dugaan kasus yang dianggap menghina agama Kristen dan Katolik ini.
Tanggapan juga diberikan oleh Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Dia memberikan pandangannya seusai menjadi pembicara di diskusi bertema 'Selamatkan Indonesia dari Kebangkrutan' yang diselenggarakan di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Agustus 2019.
Saya ingin kita teduhkan, sejukkan suasana. Janganlah kita terlalu membesar-besarkan. Mari kita terus rajut tenun kebangsaan kita
"Saya ingin kita teduhkan, sejukkan suasana. Janganlah kita terlalu membesar-besarkan. Mari kita terus rajut tenun kebangsaan kita," kata Sandiaga.
Saat ditanya lebih lanjut, dia tak bisa berkomentar banyak. Menurutnya, diperlukan seseorang yang lebih berkompeten untuk berkomentar lebih jauh.
"Saya enggak berkompetensi untuk berkomentar tentang Ustaz Abdul Somad. Seorang yang harus sadar terhadap kemampuannya (yang layak berkomentar)," ujar Sandiaga.
Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2005-2008 ini enggan berkomentar lebih lanjut dan menyerahkan hal ini pada Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Sebelumnya, organisasi massa di Kota Kupang menamakan diri Brigade Meo, secara resmi melaporkan UAS ke Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kuasa hukum Brigade Meo, Yacoba Yanti Susanti Siubelan, kepada wartawan di Kupang, Senin, 19 Agustus 2019, mengatakan ceramah UAS meresahkan umat Kristen dan Katolik di Indonesia.
"Hari ini kami resmi melaporkan Ustaz Abdul Somad ke Polda NTT, karena diduga telah melakukan tindakan pidana penistaan agama, khususnya menistakan simbol-simbol agama lain di Indonesia ini," kata Yacoba. []