Para Ulama Menilai Kasus UAS Salah Alamat

Para ulama menilai kasus Ustaz Abdul Somad salah alamat. Menurut pandangan Islam tidak ada yang berhak mengkritisi dakwah UAS.
Ustaz Abdul Somad menggelar konferensi pers berkaitan kontroversi ceramah \\'salib jin kafir\\' di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2019. (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Jakarta - Kasus Ustaz Abdul Somad (UAS) dinilai salah alamat. Demikian pernyataan Presiden Perkumpulan Persaudaraan Muslim Internasional (PPMI), KH Hasan Basri Rahman. Dia menuturkan bahwa kasus yang menimpa UAS salah alamat.

Sebab, menurut pandangan Islam, tidak ada yang berhak mengkritisi dakwah UAS. Hal tersebut juga berlaku bagi ajaran lainnya yang tidak membenarkan Islam dan Alquran.

Kalau mau memproses secara hukum, pendeta yang menghina air zamzam juga harus diadili

"Kalau mau memproses secara hukum, pendeta yang menghina air zamzam juga harus diadili. Olehnya, yang melaporkan UAS ini harus dilaporkan kembali dan semestinya ditahan," kata Ustaz Hasan, dikutip dari Antara, Kamis, 22 Agustus 2019.

Sebab jika UAS dipenjarakan, maka itu dikategorikan ketidakadilan dan mendiskriminasikan ulama dengan selalu mencari-cari kesalahan ulama.

Ustaz Hasan menyampaikan bahwa jika kasus ini terus berlanjut maka pihak berwajib secara terang-terangan telah berpihak. Meski begitu, Ia menegaskan seluruh organisasi masyarakat (Ormas) Islam akan bereaksi, khususnya di Sulawesi Selatan.

"Kami akan mendukung penuh UAS. Secara pribadi saya akan turut meramaikan situasi tersebut. Ini berkaitan dengan harkat dan martabat Islam. Jika tidak ditegakkan maka kita sudah tidak ada nilainya," katanya.

Baginya, UAS merupakan sosok ulama yang dikagumi, sehingga umat Islam yang ikut mem-bully sangat dekat dari kemunafikan.

Sementara Ketua FUIB Sulsel, Ustad Muchtar Dg Lau mengatakan, selain UAS masih banyak kalangan yang menyampaikan ajaran lebih keras.

Oleh karena itu, perlu keseimbangan dalam menanggapi setiap kasus. Khususnya bagi para penegak hukum, harus adil dalam polemik hukum yang menimpa UAS.

Terkait ceramah yang menyudutkan UAS, Ustad Muchtar beranggapan bahwa pertanyaan yang dijawab UAS bersifat umum dan telah terjadi beberapa tahun yang lalu.

"Sehingga, jangan sampai kasus yang terjadi saat ini menjadi bagian dari kriminalisasi terhadap ulama," kata Ustaz Hasan.

Terhadap kasus ini, Ustad Mukhtar menyampaikan bahwa FUIB akan melakukan diskusi bersama seluruh ormas terkait langkah selanjutnya, sebab FUIB tidak bisa sembarang mengambil keputusan dan harus melalui diskusi dulu. []

Berita terkait
Polisi Masih Pelajari Laporan Ustaz Abdul Somad
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan masih perlu waktu mempelajari laporan terhadap Ustaz Abdul Somad (UAS).
Jalan Ustaz Abdul Somad Meraih Gelar Pendidikan
Ustaz Abdul Somad yang tersandung masalah hukum memiliki segudang prestasi mulai dari gelar di dunia pendidikan hingga karya-karya ilmiah.
UAS: Saya Hanya Menjelaskan Akidah Agama Islam
UAS menjawab desakan agar dia meminta maaf atas video viral pada ceramahnya tentang jin kafir dalam patung salib.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.