5 Jam Api Membakar 400 Rumah di Kotabaru

Lebih 5 jam api membakar 4 desa di Kabupaten Kotabaru, Kalimatan Selatan, Sabtu malam. Sedikitnya 400 rumah ludes terbakar.
Setelah lebih 5 jam api yang membakar RT 1, 3 dan 4 Desa Sungai Bali Kecamatan Pulau Sebuku Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan, mulai bisa dikuasai. Sedikitnya dilaporkan 400 unit rumah terbakar. (Foto: screenshot video relawan/Tagar/Mohammad Apriani)

Kotabaru - Setelah lebih dari lima jam “membara’, RT 1, 3 dan 4 Desa Sungai Bali Kecamatan Pulau Sebuku Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan akhirnya kobaran api dapat dipadamkan petugas pemadam kebakaran bersama warga setempat. Sedikitnya 400 unit rumah yang dihuni sekitar 1.800 orang ludes terbakar.

Kobaran api yang mulai melalap rumah warga pada Sabtu 23 November 2019 sekitar pukul 21.30 Wita. Api cepat membesar karena bangunan rumah warga mayoritas berbahan material kayu. Sehingga si jago merah dengan mudah merembet lebih cepat.

Kondisi diperparah dengan peralatan pemadaman yang minin, hanya ada satu unit milik salah satu perusahaan setempat. Selain itu sumber air juga sulit didapatkan di lokasi terdekat.

Alat berat jenis exavator milik salah satu perusahaan tambang batubara setempat akhirnya diturunkan untuk membongkar beberapa bangunan pasar. Tujuannya untuk menghentikan laju api agar tidak merajalela.

Penggalangan dana digelar di beberapa titik jalan di Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar.

Kepala Desa Ujung, Kecamatan Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru, Kalsel Khusairin bangunan pasar terpaksa dirobohkan dengan alat berat untuk menghentikan api merembet. Kobaran api mulai bisa dikuasai sekitar pada Minggu 24 November 2019 sekitar pukul 03.48 Wita.

Dari perhitungan sementara, sedikitnya 400 unit rumah yang terbakar. Bantuan personel dan peralatan pemadam kebakaran yang didatangkan dari Kabupaten Kotabaru di Kecamatan Pulau Laut setelah menempuh waktu 2 jam perjalanan laut menggunakan speedboad, membantu proses pemadaman lebih cepat.

Bupati Kotabaru Sayyed Ja’far turun langsung meninjau lokasi pasca kebakaran di RT 1, 3, 4 Desa Sungai Bali Kecamatan Pulau Sebuku, Minggu, 24 November 2019 pagi. Itu terlihat melalui unggahan video di grup WhaatsApp pemadam kebakaran.

Belum bisa dipastikan penyebab kebakaran. Namun, kerugian akibat musibah ini ditaksir mencapai puluhan miliyar rupiah.

Untuk sementara para korban rumah terbakar terpaksa mengungsi kerumah-rumah warga di desa tetangga. Sebagian warga juga memilih mengungsi ke tempat saudara dan kerabat di luar Kecamatan Pulau Sebuku untuk tinggal sementara.

Relawan di beberapa daerah mulai melakukan aksi penggalangan bantuan bagi warga korban kebakaran Desa Sungai Bali Pulau Sebuku Kotabaru dan Kelurahan Alalak Selatan Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan.

Salah satu relawan dari Martapura Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, Ahmad Syarif mengatakan bersama Pemadam Kebakaran Martapura Timur, Kabupaten Banjar rencananya Minggu, 24 November 2019 menggelar aksi penggalangan dana untuk membantu korban kebakaran. Ada dua lokasi kebakaran di Kalimantan Selatan, yakni di Kabupaten Kotabaru dan Kota Banjarmasin.

“Penggalangan dana digelar di beberapa titik jalan di Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar. Setelah terkumpul akan kami serahkan kepada korban kebakaran di Kabupaten Kotabaru dan Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan,” kata Ahmad. []

Baca Juga:

Berita terkait
Kebakaran di Kalsel Menelan 2 Korban Jiwa
20 kepala keluarga dan 150 jiwa serta dua orang meninggal akibat kebakaran melanda kawasan padat penduduk di Jalan Alalak Selatan RT 3 RW 1, Kalsel
Si Jago Merah Nyaris Ratakan Satu Desa di Kotabaru
Ratusan rumah warga Desa Sungai Bali, Kecamatan Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) rata dengan tanah.
Si Jago Merah Mulai Merambat ke Sumatera Utara
Kebakaran hutan dan lahan di Riau dan Jambi asapnya sudah mencapai Sumatera Utara. Warga diimbau tidak memperparah dengan membakar lahan.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.