TAGAR.id, Jakarta - Kebakaran hebat yang melanda Pasar Gembrong, Jakarta Timur (Jaktim) kini sudah padam. Sejumlah ruko dan bangunan rumah warga tampak ludes terbakar. Begini penampakannya.
Saat ini, lokasi kebakaran nampak sudah dipasang garis polisi (police line). Bangunan yang terbakar nampak hancur dan tak bersisa. Bangunan rumah dan ruko-ruko kini hanya terlihat kepingan-kepingan. Bau asap masih tersisa di lokasi.
Warga yang terdampak terlihat mengungsi di pos pengungsian yang disediakan di lokasi. Petugas pemadam kebakaran (damkar) nampak masih menyisir lokasi kebakaran.
Pemilik rumah teriak terjadi kebakaran dan warga berusaha memadamkan, api namun api cepat sekali membesar dan merembet ke sekitar karena bangunan sekitar terbuat dari kayu-kayu.
Arus lalu lintas di sekitar lokasi terpantau padat. Kepadatan terjadi baik dari arah menuju Kampung Melayu maupun Duren Sawit. Pemadam Kebakaran mencatat jumlah korban jiwa yakni 450 KK atau sekitar 1.000 jiwa.
"450 KK, 1.000 jiwa (5 RT) terdampak," kata Kasiops Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaiman, dalam keterangannya, Senin, 25 April 2022.
Kebakaran hebat itu menghanguskan 400 bangunan. Kerugian ditaksir mencapai Rp 1,5 miliar.
- Baca Juga: Opini: Kebakaran Lapas Tangerang Seharusnya Bisa Dihindari
- Baca Juga: Selain Amazon, Ini 4 Kebakaran Hutan Terbesar di Dunia
Kronologi Kebakaran Pasar Gembrong hingga Hanguskan Ratusan Bangunan
"400 bangunan (rumah & pertokoan) RT 2,3,4,5 dan 6 RW 01, kerugian ditaksir mencapai kurang lebih Rp 1,5 miliar" ujar Gatot
Diduga Korsleting Listrik Gatot mengungkapkan dugaan sementara penyebab terjadinya kebakaran. Kebakaran Pasar Gembrong diduga disebabkan korsleting listrik yang berasal dari rumah warga.
- Baca Juga: Kebakaran Kampung di Bener Pepanyi, Bener Meriah, Aceh
- Baca Juga: Benua Eropa Diamuk Kebakaran Hutan yang Hebat
"Korsleting listrik berawal dari rumah Ibu Rawinah di lantai 2," kata Gatot.
Gatot mengatakan pemilik rumah lantas langsung teriak meminta pertolongan. Namun api cepat menyambar karena banyak bangunan di sekitarnya terbuat dari kayu.
"Pemilik rumah teriak terjadi kebakaran dan warga berusaha memadamkan, api namun api cepat sekali membesar dan merembet ke sekitar karena bangunan sekitar terbuat dari kayu-kayu," ujarnya. []