Wisata Sumenep Makan Korban, Dua Anak Tewas Tenggelam

Dua anak Sekolah Dasar (SD) tewas setelah terseret ombak dan tenggelam di Pantai Sembilan Desa Bringsang, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep
Wisata Pantai Sembilan di Desa Bringsang Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep. (Foto: Instagram/@pantaisembilan)

Sumenep - Wisata Pantai Sembilan di Desa Bringsang, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, memakan korban jiwa. Korbannya dua anak pelajar Sekolah Dasar Negeri (SDN). Mereka terseret ombak saat sedang berenang.

Kedua korban adalah Bintang Ramadhan, 11 tahun, dan Refendi Febrianto, 12 tahun. Kedua korban sempat mendapat pertolongan, namun setelah dievakuasi, mereka sudah meninggal dunia.

Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu 26 Oktober 2019, sekitar pukul 09.30 WIB. Sedikitnya ada 23 pelajar dari SDN Aenganyar mendatangi wisata yang mulai naik daun tersebut dalam rangka olahraga dan rekreasi.

Menurutnya, insiden ini sebenarnya menimpa tiga orang anak, akan tetapi yang terselamatkan hanya satu. Pasalnya, kata dia, saat anak-anak mengikuti kegiatan olahraga, di antaranya ada yang ingin berenang.

"Ketiga anak ini sempat pamit kepada gurunya untuk berenang, gurunya mengizinkan namun disarankan agar tidak terlalu ke tengah," kata AKP Widiarti, Minggu 27 Oktober 2019.

Setelah beberapa menit mereka berenang, ketiga anak terlihat sudah berada di posisi tengah. Guru yang mengawasinya pun panik. Apalagi arus ombak yang dilihatnya amat begitu kencang.

"Guru yang mengawasi langsung minta bantuan kepada orang disekitar lokasi. Orang yang dimintai pertolongan menggunakan spead boat untuk melakukan pencarian," tutur AKP Widiarti.

Ketiga anak ini sempat pamit kepada gurunya untuk berenang, gurunya mengizinkan namun disarankan agar tidak terlalu ke tengah.

Setelah ditolong, ketiga anak memang berhasil ditemukan. Tapi satu yang selamat, dua korban lainnya sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

"Saat ini, kedua jasad anak itu telah dibawa pulang ke rumah duka untuk dikebumikan," tukasnya.

Kasus anak tenggelam di Kabupaten Sumenep hampir terjadi dalam setiap pekan. Lokasi kejadiannya juga bermacam-macam. Sebagian ada yang tenggelam di sungai, ada juga di kolam wisata.

Tagar merangkum beberapa kasus anak tenggelam selama tahun 2019 di Kabupaten Sumenep. Pertama, menimpa Afdan Syukron warga Desa Dempo Barat, Kecamatan Pasean, Pamekasan.

Bocah 7 tahun ini tewas di wisata Tirta Sumekar Indah (TSI) pada Senin 10 Juni 2019. Dugaan polisi akibat kelalaian orangtua dan pengawas wisata.

Kemudian, menimpa Qurratul Faizah, 17 tahun, dan Aminatus Zahro, 13 tahun. Mereka tewas tenggelam di sungai pada Rabu 12 Juni 2019, di Desa Andulang, Kecamatan Gapura.

Berikutnya menimpa Basri, 17 tahun, warga Andulang, Kecamatan Gapura. Ia tewas tenggelam di sungai kampung halamannya, pada Jumat 5 Oktober 2019. []

Baca juga:

Berita terkait
Bobol Kunci Pakai Sendok, Dua Napi Rutan Sumenep Kabur
Dua narapidana (Napi), yakni Matrawi dan Baidi, berhasil kabur dari Rumah Tahanan Klas IIB Sumenep.
Warga Pamekasan Protes Proyek Pelabuhan Sumenep
Warga Pamekasan memprotes pengerjaan proyek pelabuhan perikanan tahun 2019 di Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep.
Pemerintah Anjurkan Tembakau Sumenep Jual ke Pamekasan
Pemerintah kota Sumenep menganjurkan masyarakat tani di kota keris agar menjual tembakau hasil panennya ke sejumlah pabrikan di Kabupaten Pamekasan
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina